JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,9 mengguncang Keerom, Papua. Gempa memiliki kedalaman 219 km. BMKG melaporkan gempa itu terjadi pada Senin (3/4/2023) pukul 01.03 WIB. Titik gempa berada di laut dengan jarak 618 km arah tenggara Keerom. Titik koordinat gempa terjadi di 3.97 lintang selatan dan 146.29 bujur timur. Gempa memiliki kedalaman 219 km. BMKG belum mengeluarkan informasi apakah gempa ini berpotensi tsunami. BMKG menyampaikan informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Sementara itu, gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,2 juga mengguncang Wewak, Papua Nugini. Pusat gempa berada di darat. BMKG melaporkan gempa itu terjadi pada Senin (3/4/2023) pukul 01.04 WIB. Titik gempa berada di darat dengan jarak 115 km arah barat daya Wewak. Titik koordinat gempa terjadi di 4.44 lintang selatan dan 143.05 bujur timur. Gempa memiliki kedalaman 93 km.
Gempa yang mengguncang Wewak Papua Nugini, juga dirasakan di sejumlah wilayah Papua. Getaran dirasakan hingga ke sejumlah wilayah di Papua dengan skala MMI yang berbeda. Di antaranya, skala MMI III di Keerom, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan skala MMI II-III di Nabire dan Merauke. Skala II berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
BMKG mengungkap gempa M 7,2 yang terjadi di Papua Nugini dini hari tadi tercatat oleh sistem seismiknya. BMKG mengungkap belum ada laporan kerusakan hingga korban jiwa yang dirasakan di Papua akibat gempa di Papua Nugini tersebut. “Gempa besar Papua Nugini M7,2 yang terjadi pukul 01:04:10 WIB pagi dinihari tadi tercatat dengan baik oleh jaringan seismik BMKG. Hingga saat ini gempa dengan mekanisme geser (strike-slip) ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan seperti dikutip dari detikcom, Senin (3/4/2023). (eva/detikcom)