SORONG – Sebanyak 80 rumah terbakar dan sedikitnya 82 KK terdampak dari musibah kepada yang melanda kompleks Pasar Baru Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya pada Rabu (22/3) malam. Tanggap akan musibah kebakaran, Kapolresta Sorong Kota bersama Pemerintah Kota Sorong serta unsur TNI turun melihat langsung lokasi kebakaran dan memberikan bantuan bahan pokok.
Pantauan Radar Sorong, Kamis (23/3) sekitar pukul 10.00 WIT warga melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran di rumah masing-masing. Selain warga, terlihat juga anggota TNI AL, AD dan anggota Polresta Sorong Kota di TKP membantu melakukan pembersihan.
Melihat kondisi paska kebakaran, tidak ada yang tersisa bagi warga terdampak. Semuanya terbakar habis. Oleh sebab itu, warga sangat membutuhkan uluran tangan masyarakat Papua Barat Daya dalam memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, makanan, hingga kebutuhan-kebutuhan pokok seperti tikar dan kebutuhan bayi. Sementara itu Polresta Sorong Kota telah mendirikan 4 tenda darurat dan tenaga kesehatan. Selain itu, rumah yang diduga awal munculnya api, di police line oleh pihak Polresta Sorong Kota.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy P. Yudianto mengatakan, ia belum menerima laporan terkait adanya korban jiwa atas insiden kebakaran tersebut. Saat ini, tambah Kapolresta, pihaknya baru melakukan pendataan korban material dimana ada sekitar 80 rumah terbakar dan sekitar lebih dari 82 KK terdampak. “Sekitar 80 rumah terbakar, dan untuk KK bisa lebih dari 80 KK karena satu rumah bisa lebih dari 1 KK, namun kami masih melakukan pendataan. Dan dugaan sementara karena kompor minyak yang lupa di matikan oleh salah seorang warga saat akan melaksanakan ibadah Taraweh. Namun, kami masih menungguh hasil olah TKP,”ujarnya
Dikatakan Kombes Pol Happy selama kurang lebih 4 jam, api melahap habis puluhan rumah, sementara pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api lantaran lokasi yang sempit dan padat penduduk. “Kami sudah siapkan 4 tenda darurat, petugas keesehatan dan kami juga koordinasi dengan TNI dan Pemda untuk distribusikan bahan pokok dan pakaian layak pakai bagi warga tedampak. Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan anggota keluarga,”tandasnya.
Sementara itu, pihak Polresta Sorong Kota telah mendirikan tenda pengungsian, posko kesehatan di lokasi kejadian kebakaran. Untuk pendirian tenda, sambung Kapolresta Sorong Kota pihaknya akan melihat lokasi kebakaran terlebih dahulu, sebab ada beberapa tenda juga telah didirikan dari instansi lain. “Tadi juga niatnya di sekolahan, hanya saja kan kalau di sekolah nanti hari Senin sudah beraktifitas, kita tidak bisa lama. Makanya kita akan mencari lokasi yang tidak menggangu aktifitas dari instansi atau sekolahan,”ujarnya seraya menambahkan kemungkinan akan dibangun tenda depan Kantor Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Salah satu saksi, Tamrin Tajuddin saat berbincang-bincang dengan Kapolresta menuturkan api berawal dari sebuah rumah warga yang tepat berada di depan rumahnya.
Sebelumnya, Kapolresta Sorong Kota bersama Pj. Wali Kota Sorong, George Yarangga dan Dandim 1802 SorongLetkol Cpn Andi Sigit Pamungkas telah menyalurkan bantuan sosial dari Kementrian sosial RI terkait kebakaran tersebut Penyerahan bantuan sosial berupa 9 bahan pokok, tikar, selimut dan kasur. Dimana sebanyak 15 orang mendapatkan bantu sosial dari Kementrian Sosial RI. (juh)