SORONG – Darah segar berceceran di ATM Bank BNI yang berlokasi di kompleks Supermarket Papua (Jupiter) yang terletak di Jalan Sungai Maruni Km 10 Kota Sorong, Sabtu (4/3), mengundang perhatian warga masyarakat. Darah berceceran ini sangat mencurigakan. Pantauan Radar Sorong, di tempat kejadian ditemukan beberapa lembar struk bekas penarikan uang, kaca sebelah kanan ATM pecah membentuk lingkaran diduga pecah akibat bekas pukulan tangan yang dibuktikan dengan bercak darah di samping kaca tersebut.
Selain itu, jejak bercak darah juga mengarah hingga ke luar ATM menuju gerbang keluar-masuk kompleks Supermarket Jupiter. Sekitar pukul 09.30 WIT, pihak Bank BNI bersama beberapa tukang bersih melakukan pembersihan bercak darah pada mesin ATM maupun ATM Bank BNI. Selain itu, tidak terlihat police line pada ATM Bank BNI tersebut.
Kapolresta Sorong Kota melalui Plh Kasat Reskrim, Iptu Ade Andini saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone mengatakan belum bisa memberikan keterangan perihal penemuan darah tersebut. “Nanti akan kami informasikan, kami belum mendapatkan data terkait darahnya siapa dan sebagainya,” jelasnya melalui sambungan, Sabtu (4/4).
Pihak Bank BNI yang ditemui di tempat kejadian pun enggan memberikan keterangan perihal tersebut. Sementara itu pihak Supermarket Papua (Jupiter) enggan memberikan keterangan sebab kejadian tersebut di luar Supermarket Papua. “Kami tidak bisa memberikan keterangan, karena itu (ATM) di luar Supermarket, ATMnya itu terletak di pojok kanan atau di parkiran, jadi kami tidak bisa berikan keterangan karena bukan rana kami dan kami tidak tahu,” ungkap Adriana. Hingga kini pihak kepolisian Polresta Sorong Kota masih melakukan penyelidikan terkait kepemilikan darah tersebut.
Sementara itu para pedagang yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan kemungkinan kejadian malam, sebab sekitar pukul 07.00 WIT Sabtu pagi dirinya sudah mendengar bahwa di ATM tersebut terdapat banyak darah. “Saya di sini pukul 07.00 WIT, dari pedagang kue itu bilang ada darah dalam ATM saat dia mau ngambil uang,” kata salah seorag pedagang kepada wartawan. (juh)