NDUGA – Tim Ops Satgas Damai Cartenz menyita berbagai dokumen dan alat propaganda milik kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Penyitaan dilakukan dalam rangka penindakan hukum terhadap KKB yang sampai saat ini masih menyandera Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens. “Iya benar adanya beberapa dokumen dan alat propaganda milik KKB yang diamankan aparat gabungan TNI Polri Ops Damai Cartenz,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramdhani kepada wartawan seperti dikutip dari detikcom, Minggu (19/2/2023).
Faizal mengatakan barang-barang temuan tersebut didapatkan saat personel gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz di wilayah Kampung Yutpul Distrik Kilmid areal Lokasi Gunung Wea yang tak jauh dari Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Saat itu aparat gabungan tengah melakukan patroli dalam rangka penindakan terhadap kelompok KKB. “Kita melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Nduga ini. Dan tepatnya di kampung Yutpul, Distrik Kilmid. Di sana kami berhasil mendapatkan berbagai barang-barang yang diduga merupakan barang milik KKB yang digunakan selama ini untuk melakukan propaganda.” Jelasnya.
Lebih lanjut Faizal menjelaskan, setelah didata barang-barang tersebut, ada sebanyak 39 barang. Kini seluruhnya telah disita dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Benda dan surat-surat yang sebagian besar merupakan alat untuk melakukan propaganda seperti, kamera besar TV, handphone, radio HT, hingga kabel dan power bank serta masih banyak lagi barang lainnya. Kini semuanya telah kami amankan dan sudah kami serahkan kepada penyidik Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.
Sejak pesawat Susi Air dibakar KKB di Nduga, Papua, pilot pesawat tersebut hingga kini masih disandera pihak KKB. Polisi terus melakukan pencarian dan mengupayakan penyelamatan terhadap pilot bernama Philips Mark Mehrtens tersebut. “Kita pastikan dia (pilot) masih selamat dari pantauan kita 3 hari lalu. Itu kita pastikan dia posisinya masih selamat. Memang ada dalam penguasaan mereka, tapi kita pastikan selamat,” ungkap Kombes Faizal.
Faizal mengatakan, Philips Mark Mehrtens diketahui sudah dibawa keluar dari Kabupaten Nduga oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Kita sedang mengarah titik terang itu sudah ada. Tapi ini sedang mengarah kita mengarahnya. Memang kemungkinan dia sudah keluar dari Kabupaten Nduga,” ujarnya. (hmw/ata/detikcom)