AIMAS – Guna mempercepat progres penurunan kasus stunting di Kabupaten Sorong, Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso,S.Sos,MM merilis Program Dapur Sehat Stunting, dalam Pencanangan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51, Kamis (23/2).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sorong melalui Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan, Jeni P,S.AP,M.AP menjelaskan, Program Dapur Sehat Stunting merupakan salah satu program untuk penuntasan dan percepatan penurunan stunting dengan gerakan menyiapkan makanan bergizi dalam setiap dapur keluarga.
Penyiapan makanan bergizi seimbang ini bukan saja bagi keluarga yang memiliki anak anak stunting. Melainkan juga bagi seluruh keluarga tanpa terkecuali. Sehingga keluarga dan generasinya jauh dari risiko stunting. “Pemberian makanan bergizi sangat perlu bagi seluruh anggota keluarga, terkhusus bagi calon pengantin sebelum terjadinya proses kehamilan. Juga termasuk bagi ibu hamil, agar dapat melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas dan berkualitas,” terang Jeni.
Oleh karenanya, launching program Dapur Sehat Stunting diharapkan dapat mengedukasi setiap keluarga dalam pemenuhan pangan bergizi seimbang. Baik yang berasal dari sumber pangan lokal, maupun pangan masonal.
Setelah program dirilis resmi oleh Pj Bupati Sorong, selanjutnya PKK bekerjasama dengan OPD Teknis serta organisasi wanita lainnya juka akan mobile melakukan pendampingan terhadap keluarga dan orang tua, dan para calon ibu. Terutama yang berada pada Lokus sasaran stunting yang tinggi. (ayu)