MANOKWARI – Kedatangan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yodo Margono ke Manokwari, Selasa (10/1) melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Makodam XVIII Kasuari.
Pertemuan tersebut, Kapolri dan Panglima TNI tegaskan untuk mengutamakan perekrutan anggota dan prajurit TNI Polri Putra Putri asli Papua. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan sudah banyak sekali anggota dan prajurit TNI Polri rekrutan yang memprioritaskan putra putri asli Papua. Misalnya saja saat masih menjabat KASAL membuat pendidikan di Sorong rekrutan dari Papua, Maluku dan Maluku Utara. “Waktu itu, kita membuat pendidikan di Sorong karena Pangkoarmada III ada di Papua Barat dan sudah dua kali lulusan,” ujarnya.
Ia menyebutkan akan terus melanjutkan perekrutan putra putri asli Papua baik angkatan darat, laut, udara maupun kepolisian. “Akan tingkatkan untuk perekrutan putra putri Papua. Termasuk juga jabatan-jabatan strategis seperti Danlanal Timika, Danlanal Biak,” sebutnya.
Ia berharap putra daerah juga mampu memimpin di satuan-satuan jajaran TNI Polri. Untuk itu, Panglima meminta dukungan dari semua pihak agar pimpinan-pimpinan di daerah bisa bertugas dengan baik.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perekrutan anggota dan prajurit TNI Polri akan terus bertambah. Setiap perekrutan yang pertama kita lakukan pengecekan adalah Papua dan Papua Barat. “Jangan ragu, perhatian rekruitmen untuk Papua dan Papua Barat menjadi nomor satu,” ujarnya. “Pola-pola sebelumnya dalam perekrutan TNI Polri bisa kita teruskan,” tambahnya.
Ia menegaskan TNI Polri memang dididik untuk tegas namun tetap humanis. Tegas kepada yang mengganggu keamanan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. “Sisi humanis dengan pembinaan teritorial, komunikasi sosial yang selama ini sudah terlaksana. Dan ini merupakan komitmen kita bersama TNI Polri. Hal tersebut telah kita sampaikan kepada seluruh prajurit,” katanya. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak baik tokoh masyarakat, adat, pemuda, perempuan dan sebagainya untuk bekerja sama. (bw)