Plt Ketua DPD KNPI : Perbuatan Bakar Manusia Itu Tidak Berperikemanusiaan
SORONG – Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (DPW GEMASABA) Papua Barat Daya, Ain Gazam menyesalkan terjadinya peristiwa pembakaran seorang wanita di depan Kompleks Kokoda Km 8 Kota Sorong oleh massa, Selasa (24/1]. Ain Gazam mengingatkan masyarakat harus pintar, cerdas, dan bijak dalam menanggapi segala informasi. “Jangan main hakim sendiri. Negara kita negara hukum, ada berbagai pihak yang berwenang untuk mendeteksi dan menyelesaikan berbagai informasi,” ucapnya.
Selain itu, sambung Ain, yang kini tengah viral yaitu persoalan penculikan anak di Kota Sorong pun belum pasti kebenarannya. Seharusnya, semakin berkembangnya zaman maka masyarakat pun harus berhati-hati dengan berbagai tantangan zaman, salah satunya adalah media sosial. “Perkembangan zaman sangat modern ini kita dihadapkan dengan media sosial yang terasa seperti dunia nyata, penyebaran hoax, fitnah, isu SARA, dan lain-lain, sehingga kalau kita tidak bijak maka akan merugikan diri kita sendiri dan khususnya warga Kota Sorong yang nantinya menjadi bumerang buruk di mata daerah lain. Mari, belajar untuk bijak dalam menanggapi segala informasi,” paparnya.
DPW GEMASABA Papua Barat Daya juga mengimbau kepada pihak kepolisian dan lembaga terkait agar tidak berdiam diri. “Mari sama-sama kita selesaikan segala informasi ini, deteksi dan menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik soal informasi ini, jangan karena informasi yang belum jelas ini anak-anak kita sudah tidak lagi pergi sekolah, belajar, dan lain-lain,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD KNPI Kota Sorong Sofyan Saman mengatakan kejadian ini dipicu karena kepanikan masyarakat yang terjadi akibat masifnya berita penculikan anak yang beredar di tengah-tengah masyarakat. “Seharusnya dari awal pihak keamanan memberikan keterangan resmi apakah benar di Sorong terjadi kasus penculikan anak, serta harus ada himbauan yang dapat menenangkan masyarakat, karena kita tahu bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat cepat termakan dan ikut menyebarkan berita-berita yang belum pasti kebenarannya,” ucapnya.
Karena itu, pihak berwajib (kepolisian) dan semua pihak yang berkompeten menseriusi kejadian ini agar tidak lagi terjadi hal yang sama. “Kejadian pembakaran seorang ibu yang diduga pelaku penculikan anak menurut kami adalah perbuatan yang tidak berperikemanusiaan. Oleh karena itu kami meminta kepada aparat menangkap semua pihak yang terlibat dalam kejadian itu,” tegasnya. (juh)