12 Wartawan Ikuti UKW PWI Papua Barat Angkatan VII
MANOKWARI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) Angkatan VII, Selasa (15/11) dan diikuti oleh 12 peserta.
Kali ini PWI Papua Barat membuka dua kelas Madya dalam uji kompetensi wartawan.
Salah satu peserta UKW, Astria Kukuh mengatakan uji kompetensi wartawan menjadikan seorang wartawan berkompeten dari segi penulisan dan sebagainya.
“Ini menjadi bagian untuk menguji kita apakah kita berkompeten atau tidak,” ujarnya.
Ia tak menampik bahwa dirinya merasa gerogi jelang mengikuti uji kompetensi wartawan kali ini.
“Meskipun ini kali kedua, tetap masih ada rasa gerogi. Sebelumnya telah mengikuti UKW tingkat muda sekarang ikut lagi untuk naik ke jenjang Madya,” tuturnya.
Ketua PWI Papua Barat, Bustam mengatakan PWI Papua Barat telah beberapa kali melaksanakan uji kompetensi wartawan seperti di Sorong, Manokwari.
“Syarat menjadi anggota PWI memang harus kompeten. UKW ini sebagai ukuran kita untuk bisa mengukur kemampuan wartawan dari uji kompetensi,” ujarnya.
Ia menyebutkan pelaksanaan uji kompetensi wartawan kali ini PWI Papua Barat menggandeng SKK Migas.
“Pelaksanaan UKW PWI Papua Barat terhitung masih baru, saat ini masih Angkatan VII,” sebutnya.
Menurutnya, Dewan Pers telah melakukan berbagai upaya agar pers kita tetap sehat karena kita bagian dari pilar demokrasi yang mana bisa menjaga proses demokrasi berjalan di negara Indonesia.
Bustam mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas karena selalu mensupport PWI Papua Barat.
“Jangan bosan-bosan untuk membantu kami dalam meningkatkan kompetensi wartawan di Papua Barat,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan PWI Pusat dan juga penguji UKW Angkatan VII, Endro S Efendi mengatakan uji kompetensi tidak berhenti sampai di sini. Ia berharap dukungan dari SKK Migas maupun stackholder yang lain bisa membantu pelaksanaan uji kompetensi wartawan di kemudian hari.
“Kalau pers sudah kompeten, maka pembangunan Papua Barat akan jauh lebih mudah, karena wartawannya tidak mengutamakan klikbait, adsence dan sebagainya tetapi membantu Papua Barat semakin baik lagi,” ujarny.
Senada, Kepala SKK Migas Wilayah Maluku-Papua, Subagyo meminta dukungan kepada insan pers untuk bisa membantu dalam pembangunan di Papua Barat khususnya pembangunan dalam sektor minyak dan gas bumi.
Ia menyebutkan hulu migas memiliki peran penting untuk menjaga pasokan energi nasional tentunya produksi kita masih kurang. Untuk menutupi itu perlu kegiatan masih pengeboran eksplorasi.
“Mohon dukungan kita sama-sama merasa memiliki kekayaan kita untuk kita semua masyarakat di Papua Barat,” tutupnya. (bw)