MANOKWARI – Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Papua Barat, Y Edison Sulla mengatakan sudah tidak ada lagi rapot merah mutu pendidikan di kabupaten kota se-Papua Barat.
“Sebelumnya memang ada beberapa kabupaten yang mutu pendidikannya mendapatkan rapot merah, namun sekarang sudah tidak lagi,” ujarnya di Manokwari, Selasa (1/11).
Ia menuturkan salah satu kabupaten yang dulunya sempat mendapatkan rapot merah yakni Kabupaten Pegunungan Arfak. Namun kini sekolah di Kabupaten Pegunungan Arfak sudah maju dan hal tersebut menjadi harapan kita.
“Rekan-rekan di dinas pendidikan benar- benar menggenjot pelaksanaan di satuan Pendidikan,” tuturnya.
“Disamping itu, guru juga sudah mulai peduli terhadap perkembangan peserta didik di sekolah,” imbuhnya.
Tidak adanya rapot merah lagi terkait mutu pendidikan di kabupaten kota se-Papua Barat, membuat kepala BPMP Papua Barat merasa senang dengan perkembangan tersebut.
“Kalau tidak mengalami perkembangan maka mutu pendidikan di Papua Barat masih sangat rendah,” katanya.
Hal yang menunjang dalam mutu pendidikan sehingga tidak mendapatkan rapot merah lagi lantaran adanya aspek kemitraan antara pemerintah pusat, daerah, pemangku kebijakan yang ada serta dukungan dari masyarakat.
“Dukungan masyarakat sangat penting. Pemahaman pentingnya pendidikan kepada masyarakat, akan secara perlahan kita ubah. Dan terlihat persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan pembelajaran di sekolah mulai berubah,” pungkasnya. (bw)