SORONG – Warung makan Cemira yang terletak di Jalan Kakatua Kompleks SPG Km 7 Kota Sorong, Jumat (18/11) malam dirusak, barang-barang di dalamnya dikeluarkan dan dibakar oleh oknum warga. Pengrusakan dan pembakaran ini dipicu informasi hoaks alias kabar bohong mengenai adanya masyarakat yang meninggal dunia setelah makan di warung tersebut.
Informasi yang diperoleh Radar Sorong, kejadian berawal sekitar pukul 21.00 WIT, warga sekitar warung dikejutkan dengan kedatangan sekelompok warga yang kemudian merusak warung dan mengeluarkan barang-barangnya kemudian dibakar di tengah jalan, mereka menuntut atas adanya informasi bahwa salah satu kerabatnya meninggal setelah makan di warung tersebut.
Sekitar 10 menit laporan masuk di Layanan Kepolisian Polres Sorong Kota, anggota SPKT dan Dalmas Polres Sorong Kota tiba di TKP yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Sorong Kota Iptu Achmad Elyasyarif, S.Tr.K untuk mengamankan pemilik warung terlebih dahulu dan mengamankan situasi di tempat kejadian perkara (TKP). Tak berselang lama Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen,S.IK,M.Si tiba di TKP dan mengambil langkah dengan memerintahkan jajaran mengecek kebenaran warga yang diisukan meninggal. Hasil penelurusan polisi, tidak ada warga mereka yang meninggal dan sekarang berada di rumah sakit.
Setelah bernegosiasi dengan kepala suku, Kapolres meminta agar warga masyarakat yang diisukan meninggal untuk dihadirkan di TKP agar kerabat menghentikan tindakan tersebut. “Saya sudah perintahkan anggota untuk cek ternyata ini hanya isu, tidak ada dari keluarga mereka yang meninggal dunia,” jelas Kapolres. Aksi pembakaran akhirnya berhasil diredam setelah oknum yang diisukan meninggal tersebht masih hidup dan dibawa oleh personil ke TKP.
Paska pengerusakan dan pembakaran isi warung Cemira di Jalan Kakatua Komplek SPG Km 7 pada Jumat (18/11) malam, Polres Sorong Kota merencanakan pertemuan antara pihak keluarga yang diisukan meninggal dengan pemilik warung makan, Sabtu (19/11) ini. (juh)