SORONG – Solidaritas Erlangga (Soga) menggelar Seminar Kepemimpinan Kepala Sekolah (Kepsek), Perpajakan dan Kepabeanan untuk seluruh Kepala Sekolah SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Sorong, di Aula Raja Ampat, Kanwil DJ Bea dan Cukai Khusus Papua, Rabu (2/11).
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Kanwil DJ Bea dan Cukai Khusus Papua Gatot Sugeng Wibowo bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Yuli Atmini, S.Sos, MM, Pimpinan PT Penerbit Erlangga Papua Barat Ghufron Al Hakim, dan Ketua PGRI Kota Sorong Drs. John Sagrim, MM.
Pimpinan Penerbit Erlangga, Ghufron Al Hakim mengatakan bahwa, kita bangga Kota Sorong masih menduduki peringkat 1 prestasi jenjang pendidikan di Papua Barat.”Mari kita terus pertahankan agar Kota Sorong tetap nomor 1. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab Dinas Pedidikan saja,” ujarnya.
Ghufron mengatakan bahwa kali ini pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Sorong dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kementerian Keuangan dalam hal ini DJ Bea dan Cukai.
“Kegiatan seminar kali ini tentang kepemimpinan kepala sekolah, perpajakan dan kepabeanan. Ini sangat bersinggungan dengan aktifitas kita baik di sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Pertama tentang kepemimpinan kepala sekolah pasti melekat dengan bapak-ibu sekalian. Kedua tentang perpajakan, dan ketiga tentang kepabeanan. Banyak hal yang tidak kita ketahui tentang kepabeanan. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua,” terangnya.
Kepala Kanwil DJ Bea dan Cukai Khusus Papua, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan bahwa, DJ Bea dan Cukai Khusus Papua meliputi Papua dan Papua Barat, membawahi 7 kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai yang ada di Papua dan Papua Barat. Di Papua Barat kantor Bea Cukai ada di Sorong, Manokwari dan Fakfak. Di Papua ada di Jayapura, Merauke, Timika, dan Biak. “Kami juga punya Pangkalan Sarana Operasi untuk kegiatan patroli laut yang ada di Sorong, punya 2 kapal besar ukuran 28 meter dan 38 meter. Kami patroli meliputi wilayah Papua dan Maluku,” ungkapnya.
Bea Cukai mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pelayanan di bidang eksport – import.”Di Papua ini kami banyak sekali mendukung kegiatan-kegiatan import terutama untuk eksplorasi, ada pertambangan, minyak dan gas. Kemudian di Freeport juga demikian untuk pertambangan yang dieksport. Kami juga mendukung atau memberikan fasilitas terhadap UMKM di Sorong dan sekitarnya, serta Papua secara keseluruhan. Bagaimana menciptakan UMKM-UMKM itu bisa eksport, sehingga mendapatkan devisa, devisa itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kakanwil Bea dan Cukai Khusus Papua, Gatot Sugeng Wibowo saat diwawancarai Radar Sorong menjelaskan bahwa, dalam kegiatan seminar itu pihaknya bersinergi dengan Erlangga dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong mengundang para kepala sekolah SD/MI dan SMP/MTs, dalam rangka penguatan kepemimpinan kepala sekolah, termasuk pengetahuan terkait dengan perpajakan dan kepabeanan. “Kepabeanan kita sampaikan terkait barang-barang pengiriman baik dari luar negeri maupun dalam negeri, serta bagaimana pengurusannya di Sorong. Sehingga ini kesempatan yang baik bagi kami untuk dalam rangka sosialisasi tugas-tugas dari Kementerian Keuangan, karena dari perpajakan diajari bagaimana masalah SPT, isi SPT, hitung pajak-pajak yang selama ini mungkin dikelola kepala sekolah. Kita merefresh supaya dalam mengelola keuangan negara atau dari sekolah itu sendiri bisa lebih baik lagi kedepannya,” terangnya.
Sedangkan Kepabeanan pihaknya memberi edukasi terkait beberapa kegiatan pengiriman barang melalui kantor pos dan jasa titipan.
Sementara itu, dalam kegiatan seminar di Aula Raja Ampat Kanwil Bea dan Cukai Khusus Papua tersebut, materi Kepabeanan tentang Barang Kiriman dari Luar Negeri, disampaikan oleh pemateri R. Badar Aji dan Darwis Pasereng dari Bea dan Cukai.
Materi Perpajakan berkaitan dengan Dana BOS, disampaikan oleh
Irfan Fathin Adhitama Setianto (Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Sorong).
Materi Kepemimpinan Kepala Sekolah dibawakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Yuli Atmini, S.Sos, MM.(akh)