WARSAWA – Rudal buatan Rusia jatuh di wilayah Polandia dan menewaskan dua orang. Militer Polandia kini disiagakan untuk bertempur. Dilansir CNN seperti dikutip dari detikcom, Rabu (16/11/2022), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyebut rudal yang mendarat di Przewodów adalah serangan tunggal.
Morawiecki mengatakan tidak ada bukti rudal lain yang ditembakkan ke wilayah Polandia. Meski demikian, Polandia meningkatkan kesiapan militer mereka. “Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih dari angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada pemantauan wilayah udara,” kata Morawiecki. “Pemantauan wilayah udara sedang dan akan dilakukan dengan cara yang ditingkatkan bersama dengan sekutu kami,” sambungnya.
Morawiecki mengatakan Polandia sedang melakukan analisis menyeluruh dan konsultasi dengan sekutunya mengenai potensi penggunaan Pasal 4 dari Perjanjian NATO – dengan pidatonya menggemakan kehati-hatian dan ketenangan yang didesak oleh pejabat Polandia lainnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan ‘rudal buatan Rusia’ telah mendarat di kota dekat perbatasan Ukraina dan menewaskan dua orang. Rudal tersebut pedesaan Polandia, Przewodow, yang lokasinya dekat dengan perbatasan Ukraina. “Pada pukul 15:40 (waktu setempat) di desa Przewodów di poviat Hrubieszów di Provinsi Lubelskie, sebuah rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lukasz Jasina.
Pernyataan tersebut tidak merinci jenis rudal atau dari mana ditembakkan. Kementerian Luar Negeri Polandia telah memanggil Duta Besar Rusia untuk menjelaskan mengapa rudal buatan Rusia jatuh di wilayah Polandia dan menewaskan dua orang. “Sehubungan dengan peristiwa ini, Menteri Luar Negeri Prof Zbigniew Rau memanggil Duta Besar Federasi Rusia untuk Kementerian Luar Negeri dan meminta penjelasan rinci segera,” kata juru bicara kementerian Lukasz Jasina.
Biden Gelar Pertemuan Darurat di Bali Usai Rudal Rusia Jatuh di Polandia
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin dunia di Bali. Biden berada di Bali untuk mengikuti KTT G20. Kabar pertemuan darurat itu disampaikan oleh situs Gedung Putih. Namun, belum ada penjelasan pertemuan darurat itu diikuti pemimpin negara mana saja.
Pembicaraan itu terjadi setelah ledakan di Polandia yang menewaskan dua orang. Polandia mengatakan sebuah rudal buatan Rusia jatuh di sebuah desa dekat perbatasan Ukraina pada hari Selasa (15/11). Biden disebut telah berbicara dengan Presiden Polandia dan Sekretaris Jenderal NATO.
Sebelumnya, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan pihaknya belum tahu siapa yang menembakkan rudal buatan Rusia yang jatuh di wilayahnya. Dia mengatakan pemerintah Polandia bakal melakukan investigasi bersama tim dari AS terkait insiden itu. “Kami tidak tahu siapa yang menembakkan rudal itu,” kata Duda.
Rudal itu menyebabkan ledakan di Przewodow yang merupakan kota kecil dekat perbatasan Ukraina. Dua mencatat bahwa rudal itu ‘kemungkinan besar diproduksi di Rusia’. “Kami bekerja dengan tenang dan dengan cara yang sangat tenang,” kata Duda dalam pidato dari Biro Keamanan Nasional di Warsawa. (haf/detikcom)