Antisipasi Ancaman di Objek Vital
SORONG-Salah satu objek Vital rawan ancaman, Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim menjadi target pengamanan Koarmada III selama 7 hari. Pengamanan tersebut sebagai bentuk latihan yang akan dilaksanakan. Sebelumnya, Koarmada III telah menggelar 433 prajurit serta sejumlah alutsista di Mako Armada III. Kamis (17/11).
Ancaman yang dimaksud seperti penyanderaan pegawai perusahaan, penguasaan Kilang khususnya tangki minyak yang dikuasi pihak tertentu, kemudian terorisme dan juga pembajakan kapal tengker yang merupakan ancaman tersendiri. Dan termasuk mungkin ada organisasi tertentu yang ingin membuat kerusuhan di sekitar pabrik.
Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, SH.,CHRMP. M.Tr.,Oplsa menjelaskan pihaknya telah melaksanakan gelar pasukan dan pengecekan pasukan dalam rangka melaksanakan latihan operasi pengamanan objek vital nasional strategis di wilayah Kormada III.
Hal ini selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut Bapak Laksamana TNI Yudo Margono yang memerintahkan jajaran Koarmada III untuk meningkatkan kesiapan dalam pengamanan objek vital nasional strategis khususnya di wilayah Papua Papua Barat dan juga seluruh di wilayah jajaran kormada III.
“Latihan ini juga merupakan tugas pokok kita sesuai UU. Selain itu, kita punya tugas untuk membantu Polri melaksanakan pengamanan objek vital nasional dalam rangka operasi militer selain perang,”jelas Pangkoarmada III.
Dalam latihan ini, sambung Pangkoarmada III pihaknha mengerahkan pasukan sebanyak 433 prajurit, melibatkan 4 KRI, sejumlah kendaraan taktis, Rider, perahu karet termasuk helikopter, ambulans dan pesawat udara CN 235 yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
“Kita laksanakan dengan skenario latihan pengamanan objek vital nasional yaitu Kilang Pertamina internasional RU VII Kasim,”ujarnya.
Dalam latihan ini, akan diskenariokan penyelamatan sandera, menghadapi huru-hara dari masyarakat kemudian pengamanan kapal tanker dari potensi ancaman dibajak oleh pihak-pihak yang rusuh.
“Kita juga mengamankan alur dan setelah kita amankan Kilang Pertamina tidak ada ancaman lanjutan. Kami juga kerjasama dengan KSOP, Polri Kabupaten Sorong, kita saling mendukung dan kompak serta kami siap lakukan kegiatan bersama,”ungkapnya.
Dikatakan Pangkoarmada III, latihan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalitas prajurit dalam melaksanakan pengamanan objek vital.
“Selain Kilang Pertamina, berbagai objek vital di lingkungan Koarmada III ada beberapa seperti Bandara Deo, Kilang Pertamina, pelabuhan dan memang kami lebih fokus lagi di pelabuhan. Selain di Sorong, ada juga Jayapura, Marauke, Ambon dan di seluruh jajaran wilayah Koarmada III,”paparnya seraya menambahkan latihan ini dilaksanakan selama 7 hari dan semoga berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi perusahaan yang merupakan objek vital.(juh)