AIMAS – Sebanyak 83 peserta yang terdiri dari 32 pria dan 53 wanita berasal dari empat kabupaten yakni Kabupaten Tambrauw, Sorong Selatan, Maybrat dan Kabupaten Sorong mengikuti pendidikan pengawas partisipatif tahun 2022 dengan mengusung tema ‘perempuan berdaya mengawasi’.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ke depan merupakan hajatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang bekerja sama dengan Bawaslu di tingkat kabupaten/kota.
Tujuan pendidikan ini adalah bahwa peserta mampu memahami arti penting karakter pengawas partisipatif, paham etika dan moral sebagai basis integritas diri, memiliki perspektif, etos kerja sebagai relawan partisipatif dan memiliki sikap dan cara pandang yang tepat mengenai gender disabilitas dan kelompok rentan.
Demikian disampaikan Ketua Panitia pelaksana sekaligus Sekretaris Bawaslu Kabupaten Sorong Robianus Sesa.
“Ini pesertanya dari 4 kabupaten dan Kabupaten Sorong sebagai tuan rumah, kemudian kegiatan berlangsung sampai 3 hari ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Elias Idie mengungkapkan bahwa kegiatan pendidikan ini bukan berarti para peserta nantinya masuk dalam struktural organisasi Bawaslu setelah mengikuti pendidikan ini.
“Ini sebagai bekal bagi para peserta untuk mengekperesikan diri diberbagai bidang sesuai dengan bekal kemampuan yang dimiliki, misalnya ikut bertarung di pemilihan legislatif atau peluang lainnya,” jelasnya.
Dia menegaskan konsep yang ada saat ini bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, peserta sudah masuk menjadi bagian dalam stuktur Bawaslu. Konsep ini adalah tidak benar, karena dari segi fungsi, Bawaslu hanya memberikan ruang edukasi politik dan hal lain kepada para peserta untuk nantinya menjadi apa sesuai dengan keinginan mereka ke depan sekaligus menjadi tenaga suka rela membantu Bawaslu dalam tahapan proses pemilukada nantinya.
“Jadi kita berharap kiranya nanti ada sebuah perubahan cara pikir dan sadar untuk kemudian menjadi relawan untuk membantu tahapan proses menuju tahun 2024 nanti dan juga bisa menyiapkan diri untuk menjadi lebih baik ke depannya,”harapnya. (ayu)