MANOKWARI -Pembangunan pasar darurat pasar Wosi sudah mencapai 90 persen. Pembangunan pasar darurat tersebut sebagai bentuk respon pemerintah Manokwari atas kejadian kebakaran pasar Wosi beberapa waktu lalu.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan dirinya segera turun untuk pengecekan finalisasi pembangunan pasar darurat dan segera peresmian.
“Karena berdekatan dengan Natal, maka pasar tersebut diresmikan sebelum perayaan Natal,” ujarnya, Senin (7/11).
Pembangunan pasar ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Pasar di Manokwari yakni Wosi dan Sanggeng pernah mengalami musibah yang sama yakni kebakaran.
“Ada kabupaten sekitar Manokwari yang juga menggantungkan di kedua pasar tersebut yakni Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Wondama, Tambrauw,” katanya.
Ia menyebutkan pembangunan pasar darurat tersebut guna melayani seluruh kebutuhan masyarakat. Ketika pasar sudah kembali beroperasi, pedagang harus lebih tertib dan mematuhi aturan yang ada.
“Semua akan kita atur baik. Para pedagang tidak boleh mengatur pedagang lainnya. Penggunaan yang over kapasitas membuat terjadinya kebakaran beberapa waktu lalu,” sebutnya.
Ia berharap pasar darurat ini digunakan sementara dan para pedagang bersabar sembari menunggu waktu untuk membangun pasar Wosi secara modern.
“Kita berharap semua fasilitas perdagangan di Manokwari, khususnya pasar Wosi dan Sanggeng harus bisa respresentatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” harapnya. (bw)