SORONG-Kesulitan mencari tenaga ahli Welder dan Bubut, PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim menjalin kerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi las dan manufaktur terhadap 10 pemuda asal Kampung Klayas, Distrik Seget Kabupaten Sorong.
Pelatihan yang dibuka oleh Staff Ahli Bidang Sumberdaya Manusia Pemerintah Kabupaten Sorong, Waode Likawati pada Selasa (8/11) tersebut diikuti oleh 10 pemuda selama 24 hari.
Dalam sambutannya Staf SDM Pemerintah Kabupaten Sorong, Waode Likawati menjelaskan Pemerintah Kabupaten Sorong berterima kasih kepada kedua lembaga tersebut yang luar bisa sebab pemuda Kabupaten Sorong yang mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak sekali namun berkesinambungan. Karena, melihat tingkat pengangguran yang bertambah setiap tahunnya. Dan, kebutuhan Las atau Welder di setiap perusahaan itu sangat tinggi,”jelasnya.
Ada 3 hal penting yang perlu dipertahatikan yakni pengetahuan, skill atau kemampuan yang terus dilatih dan dikembangkan. Dan ketiga adalah kepribadian atau tingkah laku yang baik.
“Tidak kalah penting, keterampilan peserta tidak hanya dibutuhkan sebagai tenaga kerja namun alangkah bagusnya bisa menciptakan lapangan kerja, karena tidak akan sia-sia ilmu yang akan didapatkan,”ujarnya.
Sementara itu Kepala BLK Sorong, Rahman Arsyad ST.,M.S.P mengucapkan terima kasih kepada Kilang RU VII yang sudah mempercayakan pelatihan ke BLK Sorong, diharapkan sinergitas antara BLK dengan Kilang RU VII tetap ditingkatkan.
“Ini untuk meningkatkan kompetensi atau keterampilan khususnya masyarakat seget dan Papua pada umumnya, semoga latihan ini masyarakat bisa dapat kompetensi dan keterampilan serta sertifikat untuk mendapatkan pekerjaan. Kami berharap apa yang dilakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama para pencari keterampilan dan kompetensi,”terangnya.
GM PT. Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, Yusuf Mansur mengungkapkan melihat kurangnya kompetensi masyarakat sekitar operasi bisnis RU VII Kasim, dimana masih banyak masyarakat yang menganggur. PT. KPI RU VII Kasim bersama BPVP Sorong bekerjasama melaksanakan pelatihan Welding.
“Kami melihat kok kita import tenaga ahli dari luar yakni dari Pulau Jawa dan juga tidak cepat yang membutuhkan waktu. Tapi, kami melihat ada potensi di masyarakat ring 1 Kilang RU VII Kasim, yang bisa kita bekali kompetensi Welding dan juga bubut,”terangnya.
Diakui Yusuf pelatihan Las ini merupakan program pertama PT KPI RU VII Kasim di tahun 2022 yang melibatkan 10 pemuda Kampung Klayas. Kemungkinan, kedepannya akan ada program untuk pelatihan lainnya seperti Listrik dan sebagainya sehingga perkembangan bisnis Pertamina diikuti dengan perkembangan masyarakat sekitar.
“Sebagai BUMN, PT. KPI RU VII Kasim berkomitmen selalu berkontribusi masyarakat sekitar. Setelah 10 peserta pelatihan ini selesai dan profesional, insya Allah akan terserap oleh Kilang RU VII Kasim. Bahkan bukan hanya di Kilang melainkan di perusahaan industri lain khususnya Migas di area Distrik Seget yang juga kesulitan mencari welder,”ujarnya
Dikatakan Yusuf, PT KPI RU VII Kasim selalu berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat sekitar daerah operasi bisnis Kilang Kasim.
“Kami siapkan kompetensi kepada masyarakat sekitar, sebab selain menguntung masyarakat juga menguntungkan kami, karena kami kesulitan mencari tenaga ahli untuk industri Migas khususnya tenaga ahli bagian Wilder dan Bubut. Harapannya dengan adanya pelatihan ini masyarakat sekitar sudah siap sehingga kami tidak perlu mengimpor tenaga teknis dari luar,”ungkapnya
Salah satu peserta Pelatihan Las, Ivan Katumlas (20) asal Kampung Klayas, menuturkan ia baru saja lulus SMK dan belum memiliki pekerjaan tetap. Kemudian, Kilang RU VII Kasim masuk ke kampung mengumumkan akan menyelenggarakan pelatihan, ia dan 9 rekannya pun mendaftarkan diri.
”Makanya saya ingin ikut pelatihan ini untuk menambah pengalaman. Saya berharap setelah ikut pelatihan ini bisa bergabung dengan Kilang RU VII atau juga bisa buat usaha sendiri,”pungkasnya.(juh)