SORONG-Hari ini Pemerintah Kota Sorong mencanangkan Pasar Murah di 3 lokasi di Kota Sorong. pencanangan dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Sorong George Yarangga,A.Pi.MM, Kamis (17/11).
Pasar Murah akan diagendakan di 10 distrik dengan bertahap. Dari paket sembako tersebut berisi sembako senilai Rp100 ribu yang dilakukan Pemerintah Kota Sorong, dalam rangka untuk pengendalian Inflasi di Kota Sorong. Kemudian Pemerintah Pusat mengapresiasi Pemerintah Kota Sorong dengan mempertahankan inflasi dibawah angka nasional yaitu 3,94%.
Kemudian Pencanangan Kegiatan Pasar Murah oleh Pemerintah Kota Sorong tersebut dilakukan di 3 Distrik diantaranya di Distrik Klaurung sekitar pukul 08.30 WIT. Kemudian di Distrik Sorong Timur sekitar pukul 09.30 WIT dan di Distrik Sorong Utara sekitar pukul 10.30 WIT.
Pencanangan dilakukan dengan penyerahan paket sembako secara simbolis kepada masyarakat yang ada di Distrik Sorong Timur oleh Pj Wali Kota Sorong George Yarangga,A.Pi.MM dilanjutkan dengan foto bersama.
“Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan pada hari ini dalam rangka mengendalikan inflasi. Kenapa pemerintah harus melakukan ini?, karena kita tahu kalau nonton di berita itu perang antara Ukraina dan Rusia. Karena terjadi peperangan dunia maka dia bergejolak terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang naik,” jelasnya.
Dijelaskan George bahwa, Naiknya harga BBM berdampak juga kepada pangan yang mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi turun. Karena tidak mampu beli, karena harga barang terlalu tinggi. Sehingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beberapa bulan lalu mengundang kepala daerah Gubernur, Bupati/wali kota untuk pertemuan di istana negara dalam rangka membicarakan terkait dengan masalah inflasi.
“Puji Tuhan kami diberikan arahan, kemudian mendapatkan penghargaan karena kita mampu menjaga inflasi. Nah, Kota Sorong kita mampu menjaga inflasi sehingga kita mendapatkan bonus dari Menteri Keuangan dalam bentuk dana insentif daerah sebesar Rp 10,6 miliar. Jadi saya alokasikan kebijakan untuk untuk pasar murah ini sebesar Rp 4.050.000.000 (4 miliar, 50 juta rupiah),” ungkapnya.
Untuk diketahui warga yang akan diberikan kupon adalah yang ekonomi menengah kebawah, terutama Orang Asli Papua. Sementara itu, yang mengantri harus membawa Kartu Keluarga dan kupon berkode, seperti kode KL adalah Klaurung, kode ST adalah Sorong Timur dan kode SU adalah Sorong Utara. Kemudian ketika tiba di tenda Pasar Murah, panitia akan melihat kelengkapan persyaratan dan akan mendapatkan nomor antrian. Jika tidak membawa persyaratan maka tidak diberikan nomor antrian.
Kemudian paket sembako tersebut berisi beras 10 Kg, tepung terigu 2 Kg, gula pasir 2 Kg, minyak goreng 2 kg dan telur 1 ram dengan harga Rp100 ribu per paket.
“Di dalam satu kantong atau paket ada beras, gula, minyak goreng tepung dan telur yang harganya kalau di secara ekonomis itu hampir Rp 290.000. Tetapi intervensi atau subsidi pemerintah, kami bayar Rp 190.000 dan bapak/ibu yang datang hari ini pakai kupon hanya bayar dengan Rp 100.000 saja sudah bisa dapat paket ini. Kemudian pasar murah ini kita laksanakan di 10 distrik se-Kota Sorong,” pungkasnya.
Salah satu warga Sorong Timur, Mercy di sela-sela sedang mengantri mengaku bahwa kali ini Pasar Murah, paket sembako yang dijual sangat terjangkau.
“Ini baru Pasar Murah karena harganya hanya Rp100 ribu, baru isinya banyak kah. Ada beras 10 Kg, tepung terigu 2 Kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 Kg dan telur 1 ram. Selama sa ke pasar murah, ini yang paling murah sudah. Terima kasih bapa wali kota Sorong. Tuhan berkati bapa,” ungkapnya.
Dari pantauan Radar Sorong, warga tidak berdesakkan ketika mengantri karena telah diatur oleh panitia dengan tertib. Kemudian untuk lalulintas nampak terjadi kemacetan karena kendaraan milik warga berjejer terparkir depan Kantor Distrik Sorong Timur, sehingga kendaraan lain yang melintas harus mengurangi kecepatan.(zia)