SYOK dan terpukul dirasakan wanita 48 tahun asal Makassar, Suryanti. Bagaimana tidak, rumah yang menjadi tempat berteduh dan mengais rezeki selama 21 tahun hangus terbakar rata dengan tanah di hadapannya.
Juhra Nasir, Sorong
Rumah suryanti merupakan salah satu bangunan yang terbakar bersamaan dengan terbakarnya gedung Irian Bakti, Rabu (16/11/2022) dinihari pukul 05.00 WIT di Doom Timur Distrik Sorong Kepulauan Kota Sorong. Melihat kondisi rumah yang tidak lagi berbentuk, Suryanti bahkan tidak sanggup lagi berdiri dari tempat duduknya. Tidak hanya rumah yang tak berbentuk, pakaian maupun materi-materi tidak lagi bisa diselamatkan.
Suryanti menceritakan awal terjadinya kebakaran, dimana saat kebakaran dirinya sedang melaksanakan sholat subuh. Saat duduk diantara dua sujud terakhir, sang tetangga rumah menendang-nendang dinding rumahnya sambil berteriak kebakaran. “Saya sedang melaksanakan sholat Subuh dan dalam posisi duduk diantara dua sujud terakhir, tiba-tiba tetangga samping rumah saya menendang dinding tripleks saya sambil berteriak kebakaran yastri, namun saya mendengar kebakaraan di Yapis,” jelasnya kepada Radar Sorong.
Usai salat, Suryanti membangunkan sang suami yang tidur di lantai dua dan sang anak. Tiba-tiba sudah berjatuhan dari dinding samping, kemudian ia bersama suami dan anaknya melarikan diri dengan hanya menggunakan pakaian di badan, bahkan ia hanya menggunakan atasan mukenah. “Api sudah seperti mengepung rumah saya, saya lari dengan menggunakan atasan mukenah saja. Tidak tahu rok mukenahnya saya buang kemana,” ungkapnya.
Diakuinya, ia bersama keluarganya sudah menetap di rumah tersebut selama 21 tahun, sejak ia datang dari Makassar ke Sorong. “Saya juga jualan di rumah itu, dan rumah itu juga rumah sewaan, saya bayar sewa perbulan Rp 150 ribu,” imbuhnya. Terkait peristiwa kebakaran ini, Polsek Sorong Kepulauan telah mendirikan posko darurat yang tidak jauh dari lokasi kejadian, atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. (**)