MANOKWARI – Mengembalikan kawasan pasar Wosi yang aman dan nyaman bagi para pembeli, Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP MH, Jumat (18/11) memimpin langsung pembongkaran puluhan lapak pedagang di sekeliling pasar Wosi. Pada pembongkaran pasar tersebut, terlihat puluhan personel Satpol PP dan petugas BPBD terjun melakukan pembongkaran.
Hermus mengatakan bangunan yang ada di pagar keliling pasar Wosi ini membuat semrawut dan tidak nyaman bagi para pembeli. “Lihat saja semrawut semua, tidak enak dilihat. Hari ini kita bongkar. Pasar Wosi harus tertib,” ujarnya kepada wartawan.
Ia menyebutkan pemerintah Manokwari ingin hadirkan pembangunan pasar yang aman dan nyaman bagi para pedagang dan pembeli. Untuk itu, para pedagang harus tertib dan ikuti aturan. “Saya mau, tidak ada lagi bangunan seperti ini. Semua harus tertib,” sebutnya. “Masa iya, buat kios di luar pagar begini. Ruang ini untuk akses masyarakat yang akan belanja,” sambungnya.
Pembongkaran puluhan lapak pedagang guna memastikan pembangunan pasar sementara Pasar Wosi untuk segera bisa ditempati oleh para pedagang yang terdampak kebakaran. Pada pembongkaran tersebut, orang nomor satu di Manokwari ini terlihat marah ketika Pasar Wosi akan dilakukan pemalangan oleh pemilik hak ulayat terkait sisa pembayaran ganti rugi. “Kita sudah bicara soal sisa ganti rugi. Kamu tidak boleh palang, ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ucapnya dengan nada tinggi.
Menurutnya, penyelesaian hak ulayat perlu kehati-hatian sebab menggunakan uang negara. Dirinya memastikan kelengkapan dokumen milik pemerintah Manokwari. “Kita carikan solusi untuk selesaikan permasalahan ini sebaik-baiknya. Saya harap tidak boleh ada pemalangan lagi atau sejenisnya,” tandasnya. (bw)