MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou meminta pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) capai 100 persen sebab bisa menggambarkan kondisi daerah khususnya di Manokwari.
“Jangan hanya mendatangi lima kepala keluarga kemudian mengambil sebuah kesimpulan wilayah tersebut. Kalau mau tahu semua data masyarakat berarti harus terdata semua,” ujarnya, Senin (14/11).
Ia menyebutkan bahwa dengan adanya data Regsosek menginginkan untuk mendapatkan data yang berkualitas.
“Data itu sebuah potret atau cermin diri kita sendiri. Ini adalah potret tentang potensi di Manokwari,” sebutnya.
“Tidak hanya data kependudukan melainkan aspek yang lain juga,” sambungnya.
Ia menuturkan bahwa pendataan regsosek memberikan gambaran permasalahan pembangunan yang ada di Manokwari mulai dari tingkat kemiskinan, angka pastisipasi sekolah, angka putus sekolah, Rata-rata lama sekolah.
“Regsosek ini bisa mengukur kualitas penduduk Manokwari,” tuturnya.
Ia mengungkapkan pemerintah daerah akan mengeluarkan peraturan daerah terkait dengan data pembangunan di Manokwari.
“Tahun depan, saya sudah perintahkan kepada Bappeda Manokwari untuk membuat satu data atau forum data yang bersinergi dengan BPS. Termasuk juga data OAP,” ungkapnya.
Ia berharap kualitas penyelenggaraan Regsosek tahun 2022 bisa ditingkatkan lagi dan jangka waktu pelaksanaan bisa lebih panjang lagi.
“Tidak hanya satu bulan, kalau bisa dua hingga tiga bulan agar mendapatkan data yang benar-benar akurat dan bisa menyajikan data masyarakat butuhkan,” pungkasnya. (bw)