KAIMANA – Bupati Kaimana, Freddy Thie meresmikan gedung asrama St. Isodorus di Kampung Adi Jaya, Distrik Buruway, Kaimana, pada Kamis (10/11). Hadir dalam agenda tersebut Ketua Dewan, Sekretaris dan para Pengurus Paroki Gereja Katolik Stasi St. Isodorus Pulau Adi Kaimana. Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi kepada Paroki dan umat Katolik Pulau Adi, yang telah memberikan perhatian pada pembangunan infstruktur peribadatan.
Menurut Bupati, sejak menjabat sebagai kepala daerah dirinya sering dikomunikasikan oleh para pastor umat Katolik, perihal informasi-informasi tentang kepemimpinannya dalam membangun Kaimana. Bupati mengakui sangat senang dengan hal tersebut. “Sejak saya jadi Bupati, saya sering dihubungi oleh para Romo soal aspirasi masyarakat. Jujur saya sangat senang kalau ada masukan pada saya, untuk bangun Kaimana, apalagi ini demokrasi sudah tentu saya butuh itu semua,” jelas Bupati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Radar Sorong, Jumat (11/11).
Bahkan, kata Bupati, diawal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati (Wabup) Hasbulla Furuada, pihaknya telah mencanangkan hari masyarakat guna menampung aspirasi, yang diharapkan menjadi ruang interaksi dengan pemerintah. “Hari masyarakat ini kami harapkan dapat menjadi ruang interaksi antar pemerintah dengan masyarakat terkait aspirasi mereka. Di dalamnya kami libatkan para pimpinan organisasi perangkat daerah, agar semua aspirasi langsung bersifat taktis,” jelasnya.
Orang nomor satu Kaimana ini berharap dimasa kepemimpinannya, informasi berkaitan dengan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dapat langsung dikomunikasikan dengan pemerintah daerah. “Tadi saya datang dan sempat bertemu dengan kepala kampung, saya bilang kalau ada masalah apapun di kampung langsung sampaikan ke saya atau datang ke saya, baik itu masalah pembangunan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain, saya terbuka biar semua bisa segera diselesaikan,” tegas Bupati.
Bupati Freddy Thie juga menegaskan jika komitmen pemerintah dalam memajukkan pendidikan Kaimana merupakan visi yang harus ditunaikan. Karena Bupati menginginkan kualitas pendidikan di Kaimana bisa bersaing dengan daerah lain. “Saya sangat ingin pendidikan di Kaimana ini bisa bersaing, untuk itu kami canangkan program wajib belajar 9 tahun itu gratis dan di momen peresmian ini juga mari kita buktikan bahwa visi itu bisa kita wujudkan,” pungkasnya. (fat)