SORONG – Penipuan berkedok pengiriman barang dari luar negeri banyak terjadi. Korbannya ada yang mengalami kerugian jutaan rupiah.
Kepala Kanwil DJ Bea dan Cukai Khusus Papua, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan bahwa, sudah banyak terjadi penipuan dengan modus mengirim barang atau hadiah dari seseorang yang berada di luar negeri kepada seseorang di Indonesia.
Biasanya mereka (pelaku dan korban) berkenalan lewat facebook atau medsos, kemudian berteman. Lalu pelaku mengatakan mau mengirim barang atau hadiah misalnya handphone atau barang berharga lainnya kepada korban. Si korban pun menunggu-nunggu barang kiriman itu, tapi tak kunjung tiba. Korban pun tanya ke pelaku kenapa barangnya belum datang, pelaku biasa bilang barangnya ditahan petigas Imigrasi jadi korban harus transfer uang ke pelaku untuk membayar ke petugas Imigrasi. Setelah korban transfer uang ternyata barangnya tetap tidak datang, karena pelaku memang hanya menipu korban agar mendapatkan uang dari korban.
“Kita memberikan sosialisasi melalui medsos untuk berhati-hati terhadap penipuan seperti ini. Apabila ada yang dijanjikan untuk dikirim barang dari luar negeri agar klarifikasi ke Bea Cukai ada pengiriman tidak supaya tidak tertipu,” terang Gatot Sugeng Wibowo.
Sementara itu, DJ Bea dan Cukai Khusus Papua meliputi Papua dan Papua Barat, membawahi 7 kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai yang ada di Papua dan Papua Barat. Di Papua Barat kantor Bea Cukai ada di Sorong, Manokwari dan Fakfak. Di Papua ada di Jayapura, Merauke, Timika, dan Biak. “Kami juga punya Pangkalan Sarana Operasi untuk kegiatan patroli laut yang ada di Sorong, punya 2 kapal besar ukuran 28 meter dan 38 meter. Kami patroli meliputi wilayah Papua dan Maluku,” ungkapnya.
Bea Cukai mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pelayanan di bidang eksport-import.(akh)