SORONG – Insiden pembantaian yang menewaskan 4 warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB ) secara tidak manusiawi pada 29 September lalu dinilai anggota DPD RI asal Papua Barat, M Sanusi Rahaningmas, S.Sos M.MSip merupakan kejadian yang kembali mencoreng wajah TNI POLRI di Provinsi Papua Barat.
Pasalnya kejadian serupa bukan pertama kali terjadi tapi sudah berulang-ulang kali. Hal ini sungguh memprihatinkan dan patut mendapat perhatian dari semua pihak.
Dari kejadin yang sama seperti yang pernah terjadi di Kampung Kisor Kabupaten Maybrat, senator asal Papua Barat ini mengatakan, perlu ada langkah antisipasi yabg dilakukan oleh pihak TNI POLRI.
Apalagi kelompok KKB yg melakukan pembantian terhadap karyawan perusaan hanya belasan orang. “Dan ini sudah sering terjadi.
Sehingga kalau tidak ada langka-langka antisipasi, kedepan dikawatirkan ada kesan bahwa Pemeritah dan TNI POLRI melakukan pembiaran terhadap kelompok KKB yang selalu melakukan aksi-aksi brutal secara tidak manusiawi terhadap masyarakat, baik itu kepada masyarakat non Papua maupun OAP sendiri dan juga TNI POLRI,”ujar Senator DPD RI yang akrab disapa MSR.
Agar kejadian tragis ini tidak terulang kembali , menurutnya, pemerintah dan TNI POLRI sudah saatnya mekakukan pendekatan-pendekatan persuasif melalui tokoh-tokoh masyrakat dan toko adat yang berpengaruh di daerah-daerah dimana daerah asal kelompok KKB tersebut untuk mencari solusi.
Lanjut dikatakan Sanusi Rahaningmas,kalau memang dengan cara dan tindakan sesuai dengan ketentuan dan SOP dari TNI POLRI sudah sering gagal sementara kalau dilihat dari jumlah mereka dengan jumlah TNI Polri di Wilayah Papua Barat ibarat 1 berbanding ribuan tapi kenyataannya belum juga berhasil menundukkan kelompok KKB tersebut. Hal inilah yang patut dipertanyakan.
Lanjut dikatakan, menundukkan dalam arti bukan membunuh tapi mampu membujuk dan memberikan pengertian secara baik kepada mereka untuk bisa sadar dan tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan aturan-aturan hukum yang ada di negara ini.
“Apalagi membunuh orang-orang yang tidak bersalah,”imbuhnya.
Dalam solusinya, lanjut Sanusi, bila perlu pemerintah menyiapkan lapangan kerja untuk mereka agar ketika mereka sadar dengan perbuatan mereka sudah ada aktifitas yang mereka tekuni sehingga tidak akan terpengaruh lagi dengan ajakan-ajakan untuk melakukan hal-halyang merugikan mereka sendiri.
“Saya berharap kepada pihak pemerintah Provinsi dan kabupupaten kota agar dalam pelaksanaan pekerjaan Infrastruktur di daerah-daerah tertentu di wilayah Papua Barat agar berkoordinasi dengan TNI POLRI dalam hal pengamanan para pekerja agar tidak terjadi lagi hal-hal yang meresahkan masyarakat apalagi sampai pada tingkat pembantaian dan pembunuhan secara sadis seperti itu,” tandas Senator Papua Barat MSR. (ros)