Fasilitasi Diklat 3in1 Pengolahan Pangan dari Rumput Laut
AIMAS – Guna membagkitkan gairah para pengusaha milenial serta geliat perekonomian sektor UMKM, Anggota Fraksi Nasdem DPR RI, Rico Sia memfasilitasi para pemuda di Kabupaten Sorong untuk mengikuti Diklat 3in1 bersama BDI (Balai Diklat Indonesia) Makassar.
Kepala BDI Makassar, Bagus Herry, SE mengaakan, diklat 3 in 1 ini merupakan suatu pelatihan yang melibatkan tiga unsur dasar. Yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja.
Pelatihan dilakukan dengan menggunakan kurikulum dan modul yang mengacu pada kebutuhan industri agar terbentuk link and match antara lembaga pelatihan dengan perusahaan industri untuk menghasilkan lulusan pelatihan yang kompeten dan siap kerja. Pada akhir pelatihan dilakukan sertifikasi kompetensi terhadap peserta pelatihan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan pelatihan telah kompeten.
“Diklat dari ini adalah pengolahan rumput laut menjadi produk olahan pangan lainnya. Seperti jelly, mie, bakso dan snack yang berbahan dasar rumput laut. Sehingga rumput laut tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah, melainkan sudah dalam bentuk pangan olahan. Sehingga nilai jual dari produk tersebut juga meningkat,” terang Bagus Herry.
Rico Sia dalam kesempatan tersebut, juga mengaku siap memberikan bantuan modal bagi para pengusaha milenial. Sehingga diharapkan para peserta Diklat dapat mengembangkan usahanya seusai mengikuti Diklat.
“Khadiran saya adalah untuk membangkitkan gairah pengusaha muda (milenial) setelah mendapatkan pelatihan. Bantuan untuk kegiatan seperti ini memang bagusnya atas nama kelompok, bukan pribadi. Sehingga akan lebih besar impact-nya nanti ketika diberikan atas nama kelompok,” ujar Rico Sia.
Menurut nya UMKM adalah sektor penopang ekonomi daerah bahkan negara. Sehingga pihaknya cukup konsisten meperhatikan kesejahteraan para pelaku UMKM, termasuk salah satunya di Kabupaten Sorong.
Rico Sia juga berharap Pemerintah Daerah melalui dinas teknis dapat menjadi konselor bagi para pengusaha dan pelaku UMKM dapat bertukar pikiran untuk meningkatkan kualitas daripada produksinya. Dengan meningkatnya kualitas produk, tentu akan memberikan nilai tambah terhadap harga produk.
Lebih daripada itu, lanjut Rico Sia, dirinya berharap langkah konkret Pemerintah Daerah terhadap keseriusan penguatan ekonomi daerah juga dapat dilakukan melalui sektor UMKM. Yakni dengan membelanjakan APBD untuk membeli produk-produk lokal.
“Sebenarnya arahan dari Presiden RI sudah jelas. Dimana setiap daerah diminta untuk membelanjakan APBD-nya untuk membeli produk lokal di daerahnya. Ini adalah cara terbaik untuk memberdayakan para pelaku UMKM. Jadi seharusnya ada anggaran khusus yang disiapkan untuk itu,” tandas Rico Sia.(ayu)