AIMAS – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Sorong dalam rangka percepatan penurunan stunting, dibuktikan dengan menurunnya jumlah kasus stunting yang ada di Kelurahan Aimas.
Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan pada Dinas P2KBP3A, Jeni Pendek, S.AP, M.AP mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 14 kasus stunting di Kelurahan Aimas.
“Sebelumnya di bulan Februari tercatat 21 anak di kelurahan Aimas mengalami kasus stunting. Sementara pada Oktober ini hanya tersisa 14 kasus. Artinya sepanjang delapan bulan belakangan 7 anak penderita stunting dinyatakan sembuh,” ungkap Jeni.
Selain 14 kasus stunting yang masih dalam pemantauan, di kelurahan Aimas juga terdapat tiga ibu hamil terindikasi KEK (Kekurangan Energi Kronis) serta 1 pasca salin KEK yang masih tetap diberikan pendampingan melalui perbaikan gizi.
Juga salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat berisiko stunting, baik ibu hamil maupun balita terkait pentingnya penanganan 1000 hari pertama kelahiran (HPK). Hal ini menjadi penting karena masa krusial bagi tumbuh kembang anak.
“Dari nol bulan sampai pada hari kelahiran di usia 24 bulan atau di bawah nol sampai dua tahun adalah masa yang sangat sensitif yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak. Untuk itu kami juga mengambil peran melalui beberapa agenda kegiatan,” terang Jeni.
Salah satu kegiatannya adalah sosialisasi 1000 HPK (hari pertama kelahiran) dan pendampingan pemberian makanan bergizi. Melalui kegiatan diharapkan, upaya untuk dapat memberikan pemahaman kepada para ibu hamil terkait pentingnya memperhatikan konsumsi gizi yang seimbang. Sehingga pertumbuhan anak, baik dari dalam kandungan sampai pada masa setelah kelahiran dapat dipastikan sehat.
“Secara khusus program tersebut akan digarap dalam 100 hari kerja. Dan selama 2 bulan ke depan kami akan melakukan pendampingan dan pemberian makanan bergizi berupa makanan 4 sehat 5 sempurna. Termasuk susu dan makanan pendamping lainnya serta sembako yang akan diberikan oleh dinas P2KBP3A berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan maupun para mitra terkait,” pungkasnya.(ayu)