Pertamina Optimis Sukseskan Subsidi Tepat di Papua Maluku
SORONG – Jumlah kendaraan yang sudah terdata di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara berjumlah lebih dari 9.000 Kendaraan. Diantaranya di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Pamalu) memegang jumlah kendaraan terbanyak dengan jumlah 5.345 kendaraan, disusul Provinsi Papua dan Papua Barat.
Tingginya antusias masyarakat dalam pendaftaran Program Subsidi Tepat di beberapa kota wilayah Indonesia Timur sejak pertengahan Juli 2022, membuat Pertamina terus melakukan sosialisasi dan edukasi pendaftaran subsidi tepat. Hal ini menambah rasa optimisme Pertamina dalam pendataan Program Subsidi Tepat melalui website dan aplikasi MyPertamina.
Untuk wilayah Indonesia Timur sendiri, saat ini telah lebih dari 9.000 unit kendaraan yang sudah terdaftar. Hal ini diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Papua-Maluku, Edi Mangun, beberapa waktu lalu.
“Hingga tanggal 12 Agustus, di wilayah Pertamina Patra Niaga Papua-Maluku telah terdaftar sebanyak lebih dari 9.000 unit kendaraan dimana 5.000 diantaranya berada di wilayah Maluku,” kata Edi.
Meskipun implementasi belum dilakukan, namun Edi mengingatkan bahwa seluruh konsumen yang mengonsumsi produk BBM Pertalite dan Solar Subsidi sebaiknya melakukan pendaftaran kendaraan.
“Bagi kendaraan yang tidak mengonsumsi pertalite dan solar subsidi tentunya tidak perlu melakukan pendaftaran. Kami berterima kasih dan mengapresiasi konsumen yang telah membeli produk selain pertalite dan solar subsidi karena kedua produk tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang memang layak disubsidi,” ujarnya.
“Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli pertalite dan solar seperti biasa, namun kami tetap mendorong masyarakat agar segera mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga infokan bahwa pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri pada website subsiditepat.mypertamina. id,” sambungnya.
Edi Mangun juga memastikan pelaksanaan pendaftaran melalui website maupun aplikasi MyPertamina bukan untuk menyulitkan masyarakat, namun untuk melindungi masyarakat yang sebenarnya berhak untuk menikmati subsidi energi.
”Menurut saya bagus dengan sistem ini, kan bisa dapat tahu mobil-mobil mana yang kepala pakai Pertalite, Solar. Semoga mafia-mafia BBM dong bisa ditangkap. Karena dong itu sebenarnya yang bikin tong kepala antre lama,” ungkap salah satu sopir, Franky di sela-sela pengisian data di Subsidi Tepat. (zia)