AIMAS – Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong agar dapat menyetarakan kualitas layanan dan menjangkau masyarakat hingga ke kampung-kampung.
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati usai menyaksikan langsung keterbatadan sarapa dan prasarana layanan kesehatan dan pendidikan yang terbatas di sejumlah kampung.
Padahal, kata Pj Bupati, Kesehatan dan Pendidikan adalah dua bidang pembangunan yang sangat mendasar dan menjadi prioritas. Karena kesehatan dan kecerdasan merupakan aset untuk membangun generasi.
“Oleh karena itu, jika kualitas layanan kesehatan maupun pendidikan di lapangan ternyata masih jauh di bawah standar, maka pemerintah tentu akan melakukan intervensi mendalam,” kata Pj Bupati.
Dikatakan Pj Bupati, menentukan kebijakan di suatu daerah memang tidak boleh asal-asalan. Dimana setiap program kebijakan memang harus berbasis data. Sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
“Kita harus mengumpulkan data sebelum menyusun strategi yang sesuai harapan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga saya pun tidak bisa asal perintah, namun perlu didiskusikan dahulu,” lanjutnya.
Dikatakan Pj Bupati, ia berkomitmen bahwa kualitas layanan kesehatan dan pendidikan yang ada di kota akan dibuat seimbang dengan pelayanan di kampung.
“Seimbang bukan berarti sama, namun apa yang dibutuhkan di kampung, kita penuhi. Jadi seimbang dengan apa yang jadi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Pj Bupati membeberkan, terkait peningkatan kualitas layanan kesehatan, saat ini pihak RSUD JP Wanane juga sedang berbenah untuk menghadirkan sistem satu data. Sehingga masyarakat yang berobat di puskesmas di kelurahan atau distrik, datanya secara otomatis terupdate.
“Begitupun dengan Disdukcapil, jika ada bayi yang lahir di puskesmas atau di RSUD, maka datanya pun sudah terkoneksi dan tercatat di Disdukcapil. Dengan inovasi ini, kami berharap layanan kami akan semakin maksimal dan memudahkan masyarakat,” tandas Pj Bupati.(ayu)