SORONG-Pada September 2022, Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,62. Pada bulan September sebanyak 88 Kota/Kabupaten mengalami inflasi dan 2 Kota/kabupaten mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 114,45 dan terendah terjadi di Merauke sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 109,49. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,64 dengan IHK sebesar 113,97 dan deflasi terendah terjadi di Timika sebesar 0,59 persen dengan IHK sebesar 113,87.
Merry menyebutkan, Pada September 2022 dari 11 kelompok pengeluaran, 8 kelompok memberikan andil inflasi, dan 3 kelompok tidak memberikan andil. Kelompok yang memberikan andil inflasi yaitu kelompok makanan dan minuman sebesar 0,12 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen.
“Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok transportasi sebesar 1,04 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,11 persen. Kelompok yang tidak memberikan andil inflasi maupun deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; dan kelompok pendidikan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk Tingkat inflasi tahun kalender (September 2022) sebesar 3,88 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 4,93 persen.
“Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2021 dan 2020 masing-masing sebesar 2,46 persen dan 0,18 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk September 2021 terhadap September 2020 dan September 2020 terhadap September 2019 masing-masing sebesar 3,47 persen dan 0,21 persen,” pungkasnya.(zia)