Dua Anggota Ditlantas Polda Papua Barat Sudah Ditindak
MANOKWARI – Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 77 tahun yang dirayakan Kodam XVIII/Kasuari diwarnai viralnya video jilat kue ulang tahun (Ultah) oleh oknum polisi Polda Papua Barat. Video berdurasi 9 detik tersebut mempertontonkan salah satu oknum polisi menjilat kue ulang tahun yang hendak diberikan kepada Kodam XVIII/Kasuari pada perayaan HUT TNI, Rabu (5/10). Akibat video viral jilat kue ulang tahun tersebut berimbas pada kemunculan video berdurasi 9 detik yang mana terlihat sedang menyoraki anggota polisi Polda Papua Barat saat membawa tumpeng untuk Kodam XVIII/Kasuari.
Seusai perayaan HUT TNI ke 77 tahun di Kodam Kasuari, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengunjungi ruang kerja Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema untuk meminta maaf atas perbuatan personelnya tersebut. “Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ulah anggota lalu lintas Polda Papua Barat yang telah membuat konten kurang menyenangkan bagi institusi TNI khususnya Kodam Kasuari,” ujar Kapolda.
Ia mengungkapkan bahwa sebagai komandan di Polda Papua Barat bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan telah dilakukan tindakan tegas kepada kedua oknum polisi yang menjilat kue ulang tahun tersebut. “Kekompakan yang selama ini terjalin, jangan sampai tercerai oleh ulah anak buah yang perlu dikoreksi. Saya bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan-perbaikan ke depan,” ungkapnya.
Menanggapi permohonan maaf Kapolda Papua Barat, Pangdam Kasuari menerima permohonan maaf dari institusi Polri khususnya Polda Papua Barat. Dirinya berkomitmen Kodam Kasuari beserta jajaran ingin lebih mengutamakan sinergitas kekompakan dan kebersamaan. “Memang ada sedikit kejadian yang sempat viral di media sosial, namun pada prinsipnya kami menerima permohonan maaf tersebut,” kata Pangdam.
Sementara itu, Dirlantas Polda Papua Barat Kombes Pol Raydian Kokrosono juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada institusi jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oknum anggota Polantas Polda Papua Barat yang beredar di media sosial. “Kedua oknum Polantas tersebut saat ini sudah ditahan di sel Polda Papua Barat untuk diproses dan mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah diperbuat,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kue ulang tahun yang rencananya akan diberikan kepada Kodam Kasuari saat perayaan HUT TNI ke 77 tahun tersebut batal diserahkan. “Kue ulang tahun dalam video tersebut sudah kami amankan sebagai barang bukti,” ucap Raydian. Polda Papua Barat akan memeriksa dengan tegas keduanya oleh Ditpropam Polda Papua Barat dengan pelanggaran kode etik. “Kami berjanji akan memproses keduanya sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Akibat viralnya video jila kue ulang tahun, kedua oknum polisi membuat video permohonan maaf kepada institusi TNI khususnya Kodam Kasuari atas apa yang telah dilakukannya. “Kami meminta maaf kepada institusi TNI dan Polri atas kesalahan yang telah kami perbuat dan memohon maaf sebesar-besarnya. Kami tidak akan mengulanginya kembali,” ucap salah satu oknum polisi penjilat kue ulang tahun.
Perayaan HUT TNI Dibalut Demonstrasi
Perayaan HUT TNI ke-77 tahun di Kodam Kasuari dibalut dengan demonstrasi oleh prajurit Kodam Kasuari seperti defile, pameran alutsista, penampilan tari yospan dari anak-anak Sekolah, Kolone Senapan, Senam Sparko dan Karate. Selain itu, dalam upacara dilakukan penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia yang diserahkan kepada SLK Dharma Bantala, Kapten Inf Nuryanto, penerima Satyalancana XXIV Tahun, Mayor Coba Sujarwoto, penerima Satyalancana XVI, Sertu Arifudin dan penerima Satyalancana VIII Tahun, Serka Prastowo Adi.
Pangdam Kasuari mengatakan dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan negara, TNI harus mampu melaksanakan perannya sebagai alat pertahanan negara. Tentara berasal dari rakyat dan mengaktifkan dirinya hanya untuk rakyat. “Saya berharap kiranya suasana yang kondusif dan harmonis dapat terus terjaga dengan keadilan TNI di wilayah Papua Barat,” ujarnya.
Ia menguncapkan terima kasiah kepada seluruh jajaran pemerintah Papua Barat, Forkopimda dan sebagainya atas komunikasi, koordinasi dan kerjasama selama ini sehingga TNI melaksanakan setiap tugas dan pengabdiannya di Papua Barat dengan baik. “Apabila ada sikap dan perilaku prajurit yang kurang simpati atau kurang sopan bahkan sudah melakukan menyakiti hati masyarakat saya meminta maaf,” pungkasnya. (bw)