SORONG – Pemuda Ikaswara Kota Sorong menggelar acara Doa Bersama untuk korban Kanjuruhan Malang, di Pendopo Ikaswara tadi malam. Acara doa bersama secara islam dipimpin Drs.M. Saikhu, kemudian dilanjutkan doa bersama secara Kristen dipimpin Pdt. David P, S.Th.
Ketua Umum Ikaswara Kota Sorong yang diwakili Sekretaris Umum Ikaswara, Iswandi, S.Sos dalam sambutannya mengatakan bahwa, semua yang hadir baik pengurus Ikaswara, Pemuda Ikaswara maupun komunitas-komunitas memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan dukungan rasa empati kepada para korban Kanjuruhan berupa doa bersama dengan komunitas-komunitas yang difasilitasi Pemuda Ikaswara.”Semua sudah terjadi, mari kita ambil hikmahnya,” ujarnya. Iswandi mengatakan ternyata di sini ada komunitas komunitas yang aktif kreatif, ini jadi kekuatan dan energi positif bagi kota ini.
“Dalam peristiwa Kanjuruhan Malang kita tidak mencari siapa yg salah, tapi harus bijak menyikapi kejadian tersebut. Harapan saya kejadian di Malang tidak terjadi di sini. Dan jangan sampai terulang lagi. Hal yg harusnya untuk hiburan malah jadi duka yang mendalam. Kita pandai-pandai dan bijak menyikapi suatu peristiwa,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Ikaswara, Wahyu Agung Wiraatmaja mengatakan bahwa dirinya ketika mendengar berita peristiwa Kanjuruhan sangat merinding, ini sangat tragis. “Kita sekarang berkumpul untuk mendoakan saudara-saudara kita yang meninggal. Kita kawal terus kasus ini, entah nanti siapa yang salah, kita akan lakukan aksi-aksi salah satunya baca doa bersama ini. Kita gaungkan perdamaian. Tema kita kali ini Tidak ada pertandingan sepak bola yg sebanding dengan sebuah nyawa. Terimakasih teman-teman yang sudah bergabung ikut merasakan kesedihan yang kita rasakan,” ungkapnya.
Dalam acara itu juga dilakukan penyalaan lilin diiringi dengan menyanyikan lagu Gugur Bunga, kemudian tanda tangan bersama sebagai bentuk aksi solidaritas, dan juga penggalangan dana untuk keluarga korban.(akh)