Keluarga Korban Kaget dan Shock
MANOKWARI – Jenazah korban pembantaian keji oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di jalan Bintuni-Maybrat, Sabtu (1/10) tiba di RS Bhayangkara Polda Papua Barat pukul 17.11 Wit.
Berdasarkan pantauan Radar Sorong, sebanyak 12 kendaraan yang mengiringi jenazah hingga ke RS Bhayangkara. Korban merupakan warga Pinrang 2 orang, Bulukumba 1 orang, dan Manado 1 orang.
Sebelum jenazah korban tiba, sekitar pukul 16.15 wit keluarga serta kerabat korban sudah memenuhi RS Bhayangkara.
Jenazah korban berangkat dari Bintuni menuju Manokwari (RS Bhayangkara) pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 10.00 Wit.
Keluarga Korban almarhum Abbas, Suleha Tahir (50) mengaku kaget, shock dan sedih semua berkecamuk jadi satu mendengar kabar Abbas meninggal dunia dengan mengenaskan.
“Kita sedih dan kaget karena beliau (Abbas) baik sekali dan bertanggungjawab. Saya sempat kaget mendengar berita beliau menjadi korban penyerangan KKB,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa sudah 20 tahun tidak ketemu Abbas. Ia meminta pihak kepolisian menuntaskan penyelidikan sampai menangkap pelaku penyerangan dengan keji tersebut.
“Saya minta aparat penegak hukum bisa menangkap pelaku penyerangan tersebut,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Manokwari Rahman Manganti mengutuk keras perbuatan keji dari KKB yang telah menyerang dan mengakibatkan meninggalnya 3 orang warga KKSS.
“Turut berduka cita yang mendalam atas pembantaian keluarga kita, ini adalah perbuatan yang biadap,” ujarnya.
Ia meminta warganya tetap tenang jaga kondusifitas. Serahkan semuanya kepada pihak aparat hukum.
“Jika nanti ada yang tertangkap, jangan ada yang menghalang-halangi proses hukumnya,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa empat jenazah korban akan diberangkatkan ke Makassar dan Manado pada Minggu (2/10) pagi hari.
“Hari ini jenazah bermalam di RS Bhayangkara Polda Papua Barat, besok pagi diberangkatkan ke Makassar dan Manado,” sebutnya. (bw)