AIMAS – Guna menyediakan wadah bagi penguatan kerukunan umat beragama, Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM berharap rumah kebhinekaan hadir di Kabupaten Sorong. Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati usai menggelar pertemuan dengan FKUB Kabupaten Sorong, Kamis (22/9).
Rumah kebhinekaan tersebut, kata Pj Bupati, nantinya akan digunakan sebagai sekretariat FKUB Kabupaten Sorong, yang saat ini banyak memfokuskan kegiatan internalnya di Kantor Badan Kesbangpol.
“Rumah kebhinekaan ini nantinya akan jadi rumah besar bagi seluruh umat beragama di Kabupaten Sorong. Di tempat itulah nanti, segala aktivitas yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama akan dikendalikan,” kata Pj Bupati.
Dikatakannya, menjaga kerukunan umat beragama menjadi salah satu tugas paling mendasar yang harus dilakukan pemerintah daerah. Dimana hal tersebut hanya dapat dilakukan melalui kemitraan antara pemerintah daerah dengan FKUB.
Membangun keberagaman umat beragama di Kabupaten Sorong, lanjut Y.P Moso, harus dilakukan seperti membangun keluarga. Karena berdasarkan peradaban dan sejarah di Tanah Papua, antara agama Kristen – Islam dan agama lain tidak bisa dipisahkan.
“Karena peristiwa dalam sejarah Otto dan Geisler dari Tidore ke Manokwari lewat Mansinam, juga berdasarkan persetujuan dari Kesultanan Tidore. Maka nilai-nilai seperti ini harus diperkuat sebagai model dalam kegiatan berbangsa dan bernegara. Kita berbeda dalam banyak hal namun untuk Indonesia kita harus satu,” lanjutnya.
Dengan demikian, Y.P Moso akan mengupayakannya, pihaknya akan mulai memperhatikan untuk membangun rumah Kebhinekaan mulai tahun 2023 mendatang.(ayu)