AIMAS-Bencana banjir yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Sorong baru-baru ini membuat Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, S.Sos, M.Si menegaskan untuk penanganan bajir di Kabupaten Sorong harus maksimal dan tepat sasaran.
Dari hasil musyawarah pada rapat koordinasi tanggap darurat bencana bersama seluruh Forkopimda Kabupaten Sorong baru-baru ini telah diputuskan pembentukan tim tanggap darurat bencana harus disegerakan. Pembentukan tim akan dimulai dari pembentukan WA grup.
” Ada WA grup, ini untuk mempermudah koordinasi dalam rangka manajemen penanganan bencana. Karena di sana akan ada Dandim, Kapolres, dan Forkopimda yang lain,” ujar Pj Bupati.
Pj Bupati juga menugaskan Kepala BPBD, Aminadab Lobat untuk melakukan pemetaan daerah rawan banjir dan longsor sebagai dasar pengambilan langkah. Selain itu, seluruh Kepala Distrik dan Kepala Kelurahan atau Kampung juga diberikan tugas untuk menyiapkan data riil kondisi di lapangan akibat banjir.
“Kepala distrik dan kepala kampung kembali ke wilayahnya masing-masing. Jangan ada yang keluyuran, urus warga masyarakat yang kesulitan, lakukan pendataan. Saya juga akan sering turun ke lapangan, jadi saya minta berikan data riil. Jangan sampai data yang dibuat tidak sesuai dengan yang saya temui di lapangan,” tegasnya.
Meski pemerintah belum menyediakan anggaran khusus untuk penanganan bencana kali ini, namun Pj Bupati tetap mengharuskan penanganan banjir ini harus maksimal dan tepat sasaran.
“Kita memang tidak punya anggaran khusus, bahkan kami juga belum tahu berapa angka riil yang kita butuhkan. Namun ini kondisi darurat, jadi kerja dulu, eksekusi dulu. Karena kondisi warga kita sudah sulit, jangan kita mengulur waktu hanya karena pembahasan anggaran,” ujarnya. (ayu)