MANOKWARI – Ruang sekretaris pribadi Sekda Manokwari dan ruang Sasana Karya kantor Bupati Manokwari, Selasa (30/8) sekitar pukul 04.02 wit dini hari dimasuki maling (pencuri, red) sehingga sejumlah barang aset pemerintah daerah seperti dua unit komputer, micropone wireless dan lainnya raib digondol pencuri.
Sekretaris Daerah Manokwari, drg. Henri Sembiring kepada wartawan di Manokwari, Rabu (31/8) mengatakan kejadian pencurian di Kantor Bupati Manokwari sudah melaporkan ke Polres Manokwari. Semua alat bukti dalam pemeriksaan pihak kepolisian.
“Kita sudah membuat laporan polisi dan sudah diperiksa kemudian kamera pengawas (cctv) juga sudah diperiksa. Nanti pihak kepolisian yang menindaklanjuti,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Berkaca dari kejadian tersebut, Sembiring langsung memerintahkan untuk segera memasang tralis besi di beberapa jendela dan pintu. Hasil pantauan kamera pengawas di Kantor Bupati Manokwari, pelaku pencurian tersebut sebanyak dua orang dengan menggunakan jaket yang memiliki penutup kepala. Sembiring menceritakan bahwa ketika kejadian pencurian tersebut, ada penjagaan dari Satpol PP. Petugas penjaga melakukan patroli sekitar pukul 03.00 wit hingga 04.00 wit. Sekembali dari petugas penjaga tersebut, diperkirakan pencuri tersebut memulai aksinya.
“Sebab pada pantauan kamera pengawas terlihat pukul 04.02 wit dini hari,” kata Sembiring. Ia menjelaskan kedua pelaku pencurian tersebut melakukan aksinya masuk dari gedung B kantor Bupati Manokwari yang mana pada saat itu tidak terkunci dan menuju ke pintu belakang ruang Sasana Karya yang juga sama dalam keadaan tidak terkunci.
“Pelaku pencurian tersebut sepertinya memaksa masuk di ruang audio Sasana Karya karena terlihat ada emapt lubang tembok di depan pintu audio,” jelasnya.
Setelah berhasil masuk di ruang audio kemudian pencuri tersebut memasuki ruang sekretaris pribadi Sekda Manokwari dan membawa kabur dua unit komputer.
Sembiring menyebutkan kedua komputer tersebut tidak memiliki data-data penting. Namun berkaca dari kejadian tersebut, Ia memerintahkan kepada stafnya untuk selalu mengcopy file-file dan memberikan kode keamanan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Manokwari Yusuf Kayukatui mengatakan saat kejadian, kemungkinan keempat petugas satpol PP lelah dan tertidur usai melakukan patroli. Kantor Bupati seharusnya membutuhkan fasilitas penunjang seperti penerangan lampu dan sebagainya.
“Kantor sebesar ini lampu penerangan masih kurang. Kalau kita lihat dari kantor MRPB kantor Bupati terlihat gelap,” ujarnya. (bw)