Pj Bupati Bagi Perlengkapan Sekolah, Bapok dan Genset
AIMAS – Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM menyerahkan sejumlah perlengkapan sekolah dan fasilitas belajar bagi anak-anak di Kampung Usili, Kelurahan Malasom, Distrik Aimas, Jumat (23/9). Kegiatan tersebut merupakan upaya pemberantasan buta aksara yang saat ini menjadi salah satu program prioritas Pj Bupati Sorong.
Selain sebagai upaya memberantas buta aksara, penyerahan bantuan juga dilatar belakangi oleh segala keterbatasan anak-anak Kampung Usili di bidang pendidikan. Kondisi tersebut tak terlepas dari gambaran umum kehidupan sosial masyarakat Kampung Usili yang juga sangat memprihatinkan.
Selama benerapa tahun ini, 35 KK masyarakat Kampung Usili hidup berbagi atap di rumah panggung sederhana. Tak lebih dari 10 rumah di sana. Dimana dalam satu rumah bisa dihuni antara 6-7 KK.
“Rumah di sini loss begitu saja, tidak ada kamar, dan dapur Jadi kita biasa tidur bebas begitu saja. Rumah ini macam lapangan,” ungkap salah satu warga kampung.
Bukan hanya itu, sarana prasarana dan fasilitas umum seperti tempat ibadah juga kurang memadai. Hanya ada satu gereja yang bangunannya juga menggunakan papan kayu. Juga bangunan mini sebagai tempat bejalar dan diskusi bersama. Lagi-lagi, kondisinya pun sama sekali kurang representatif.
Belum lagi krisis air bersih dan listrik yang juga belum maksimal dinikmati masyarakat Kampung Usili. Listrik rata-rata hanya menerangi Kampung Usili antara 4-6 jam per hari.
“Mereka ini sudah tergolong miskin ekstrem. Sungguh keadaan ini sangat miris, padahal lokasinya di tengah kota. Oleh karena itulah mengapa pemerintah harus cepat mengintervensi kebijakan,” kata Pj Bupati.
Dikatakan Pj Bupati masyarakat tidak bisa hidup seperti itu terus. Dari kondisi tersebut, anak-anak sebagai generasi harus bisa diselamatkan sesegera mungkin.
“Paling utama adalah pendidikan, makanya kami drop perlengkapan sekolah ke sini. Saya lihat sendiri saat meninjau, banyak yang pergi sekolah kaki kosong (tidak punya sepatu), tangan kosong (tidak punya perlengkapan tulis). Bahkan ada anak umur 10 tahun juga membaca masih putus-putus,” bebernya.
Tak hanya perlengkapan sekolah, adapun paket bahan pangan yang diberikan kepada masing-masing KK yang ada di sana. Serta untuk kebutuhan penerangan, atas nama pribadi, Pj Bupati juga menyumbangkan 2 unit genset 6.500 watt berikut BBM-nya.
“Atas nama pribadi saya sumbangkan 2 unit genset juga BBM untuk 1-2 bulan ke depan. Nanti selanjutnya, masyarakat bisa swadaya untuk membeli BBM sendiri,” kata dia.
Menurut Pj Bupati, bantuan yang diberikan memang tidak bisa merubah keadaan masyarakat 100 persen. Namun setidaknya bisa sedikit meringankan beban masyarakat di sana.(ayu)