SORONG-Sebanyak 360 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di wilayah Provinsi Papua Barat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) yang akan berlangsung selama 51 hari. Pelaksanaan Latsar direncanakan berlangsung melalui zoom meeting. Senin (12/9).
Kepala BP SDM Provinsi Papua Barat Eduard Nunaki, menjelaskan pelatihan dasar dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Sebab, sebelum berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), CPNS harus dilatih dalam satu proses yaknsi Latsar.
“Latsar akan berlangsung selama 51 hari yang terbagi dalam 3 tahap, tahap pertama tahap on kelas 18 hari, off kelas 30 hari dan tahap evaluasi akhir 3 hari kemudian pembimbingan 2 hari dan masa uji 1 hari,”jelasnya kepada awak media, usai melaksanakan Pembukaan Kegiatan Latsar di Gedung Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM.
Eduard menegaskan bahwa Latsar wajib diikuti oleh para CPNS, bila salah satu CPNS tidak ikut serta maka otomatis dinyatakan tidak lulus atau gagal.
“Latsar ini diatur dalam, UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan aturan pelaksanaannya diatur dalam peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2016 tentang management Aperatur Sipil Negara,”ungkapnya
Pelaksanaan Latsar, tambah Eduard, akan berlangsung melalui zoom meeting pada hari Selasa (13/9). Dimana saat On Class, peserta dapat bergabung melalui zoom meeting dari kantor maupun rumah. Dikatakan Eduard, peserta Latsar berjumlah 360 orang yang berasal dari Provinsi Papua Barat, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Maybrat.
“Latsar ini harus dilaksanakan guna membantu membangun karakter CPNS sehingga ketika mereka menjadi pegawai, tidak malas. Karena yang terjadi saat ini, banyak pegawai yang tidak masuk kantor, malas dan suka membangkang,”terangnya
Salah satu peserta Latsar, Jesika Sasabone mengatakan setelah mendapatkan SK CPNS pada tahun 2018 lalu, akhirnya di tahun 2022 Latsar terlaksana. Sementara itu, Jesika hanya menyiapkan laptop ataupun handphone untuk mengikuti latihan secara virtual.
“Latihan virtual ini, kita harus pandi menggunakan komputer. Secara pribadi, saya sudah banyak belajar dan lihat yang sudah ikut latihan dasar, kita lihat cara kerjanya bagaimana dan seperti apa. Sehingga tidak kaget lagi, meskipun materinya berbeda,”pungkasnya.(juh)