Terima Kasih Masyarakat Kota Sorong
SORONG-Detik-detik berakhirnya masa jabatan Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM dan Wakil Wali Kota Sorong, dr.Hj.Pahimah Iskandar, nampak di halaman depan Gedung LJ Kantor Wali Kota Sorong telah berjejer Baliho, Spanduk berbagai ukuran berisi ucapan Terima Kasih dan Selamat Atas Purna Bakti kedua pasangan yang telah memimpin Kota Sorong selama 10 tahun lamanya.Seperti kata wali kota “Kami memimpin karena kepercayaan rakyat dan kami mengakhiri kepemimpinan karena undang-undang,” katanya, Senin (22/8).
Tak heran, beberapa pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sorong merasa kehilangan bahkan meneteskan Ir mata karena kedua orang tersebut yang selama ini sudah dianggap sebagai orang tua di lingkungan pemerintahan. Harus mengakhiri masa jabatan sebagai wali kota dan wakil wali kota Sorong.Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM didampingi Wakil Wali Kota Sorong dr.Hj.Pahimah Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada lapisan masyarakat Kota Sorong yang telah memilih mereka berdua memimpin Kota Sorong periode 2012-2017 dan 2017-2022.”Terima kasih kepada masyarakat Kota Sorong, tepat hari ini 10 tahun kami berdua bergandengan tangan dan kami berdua membuat karya-karya nyata,” tegasnya.
Ia menceritakan dimasa kepemimpinannya bersama wakilnya selama 2 periode yaknk Awalnya membangun Bandara DEO Sorong, membangun jalan 2 jalur sampai km 18, fasilitas kesehatan dibangun lengkap seperti RSUD Sele Be Solu, Puskesmas masing-masing di 10 distrik berlantai 2, ruang rawat nginap dan ruang bersalin, dan ada bidan, perawat dan dokter yang siap melayani masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan. Kota Sorong memiliki 41 kelurahan. Kemudian fasilitas Pemerintahan, fasilitas pendidikan seperti sekolah semua tingkatan, gedung sekolah dan tenaga guru.”Semua baik-baik, semuanya maju itu tergantung pemimpin. Pemimpin yang punya keberanian dan keberpihakan kepada rakyat membangun fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat fasilitas Kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas ekonomi, dan fasilitas pemerintahan,” tegasnya.
“Kita bersyukur di akhir kepemimpinan kami , kami menghadirkan pasar modern di Rufei. Terima kasih kepada masyarakat kota Sorong yang telah memberikan dukungan doa kepada kami dua. Dan Tuhan memberikan kesehatan dan kekuatan akhirnya kami berdua sampai bisa menghadirkan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
Lanjutnya, Kemudian kami juga telah meresmikan stadion sepak bola Kota Sorong. Warga Kota Sorong harus melihat itu. Mau bilang apa, kami berdua senada dan seirama, kami berdua sama-sama mendayung melintasi satu pulau. Akhirnya kami punya janji dan visi misi sudah diselesaikan dengan baik. Dikunci dengan peresmian Pasar Modern dan stadion sepak bola Kota Sorong.Apa yang kita bangun dapat dinikmati masyarakat. Masyarakat tidak dapat menikmati kata-kata, orang Papua tidak seperti itu, orang Papua tidak bisa hura-hura, orang Papua tidak bisa melihat jauh, depan mata saja melarat, depan mata saya menderita maka siapakah yang akan membangun mereka kalau bukan kita.
“Waktu 10 tahun tidak cukup. Saya ingin, bukan karena materi tapi ingin meninggalkan karya-karya nyata untuk saya punya anak cucu di tanah negeri ini. Saya sih punya kekuatan apa sih, umur 60 tahun kok, tinggal berapa tahun lagi tutup mata toh. Tapi gedung ini sisi kiri kanan saya ikut kawal, saya kepala badan keuangan 12 tahun, mengelola uang dengan baik untuk membangun kota ini dengan baik. APBD kecil, 600-700 miliar, 800 miliar di tahun 2019. Kalau di daerah lain sudah 2 triliun lebih. Saya sudah membangun tapi dapat sorotan sementara yang belum bangun, tidur nyenyak. Yang benar saja. Mungkin karena ada apakah?,” ungkapnya.
Dikatakannya, Tetapi secara nyata ciri-ciri kota maju itu, ada kenakalan remaja ada sampah dan ada ini dan itu silih berganti. Sampah dari mana? yang menghadirkan sampah kan warga. Penduduk bertambah, kota kecil sampah semakin tinggi.”Saya tidak berpikir banyak tapi, pegawai 8.000 ini saya yang angkat dan saya bina sampai hari ini saya lepas. Mengangkat pegawai dan membina pegawai, saya mohon yang baru datang tidak boleh merusak pegawai saya saja sayang kok. Sayang, karena tanam dan pelihara makanya saya sayang sampai saya turunkan. Yang tidak pernah melakukan itu jangan sekali-kali datang merusak tanaman yang sudah ada. Dijaga dan dirawat sehingga tumbuh dan berkembang yang akan menghasilkan buah yang bagus dan kita makan manis. Jangan karbit tidak boleh, rasanya berbeda. Ibarat pisang kalau masak karbit dan masak pohon warna kulitnya kuning tapi rasanya berbeda,” tegasnya.
Wali kota mengatakan bahwaTepat 10 tahun ia dan wakil wali kota mengembalikan Garuda. Kemudian Kembali ke tengah rakyat.Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI Polri, karena menjaga keamanan masyarakat Kota Sorong sejuk kala itu sampai hari ini. Ada riak-riak kecil. “Ada kasus pembunuhan di kota ini , saya tanggungjawab atas denda adat di Polresta bahkan di rumah. Saya akui adat setiap orang, dan saya harus selesaikan sebagai bapak dan orang tua pemimpin di kota ini. Akhirnya kota ini, sejuk aman dan nyaman melaksanakan aktivitas,” ujarnya.
Ia menambahkan Daerah itu maju tergantung pemimpin, Bukan sekedar kata-kata saja. “Selama 10 tahun visi misi tidak terlewat, semua saya sudah resmikan. Lengkaplah sudah,” katanya.
Menurut wali kota bahwa selama 2 periode memiliki wakil yang sangat membantunya, dan membanggakan.”Saya bangga sama ibu wakil, ibu ini keras. Ibu luar biasa. Ibu kelihatan lemah tapi dalam tugas dia keras. Tidak banyak berkomentar tapi selalu menegur, pak wali itu tidak bisa, ini bisa. Sampai hari ini kita berdua lepas. Saya kagum memiliki wakil dan juga sekaligus orang tua. Terima kasih ibu wakil,” pungkasnya.
Usai menjabat sebagai wali kota, Lambert akan kembali ke dunia politik.”Saya ketua partai terbesar di Papua Barat yaitu Partai Golkar, siapa yang berkecimpung di situ berarti menatap politik jauh lebih bagus. Golkar ini ah. Hari ini saya pakaian keki, besok saya kenakan pakaian kuning. Hari ini saya urus satu kota Sorong besok saya urus 13 daerah tingkat ll,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sorong, dr.Hj.Pahimah Iskandar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kota Sorong. “Terima kasih telah mempercayakan kami berdua,” katanya.Menurutnya, wali kota seorang pemimpin yang baik dan bisa diajak kerjasama. “Bapak sebagai pemimpin yang baik dan apa yang diberitahu atau disarankan kepada masyarakat, selalu diikuti sebagai pemimpin yang bijak,” ujarnya.
Ia berharap kepada masyarakat agar apa yang telah dibangun oleh mereka berdua agar dijaga, dipelihara keamanannya dan dijaga kebersihannya.”Karena kita semua hubungan antara manusia itu harus hidup tentram dan damai,” katanya.
Ia berpesan kepada pemimpin yang baru agar membantu masyarakat dan memudahkan.”Tidak boleh mempersulit masyarakat, memudahkan masyarakat dan para pegawai,” ujarnya.Setelah turun dari jabatan wakil wali kota Sorong, dr Pahimah akan kembali sebagai seorang dokter di rumah sakitnya sendiri. Dan mengurus pondoknya serta kebunnya.”Saya akan kembali ke rumah sakit saya, sebagai dokter dan mengurus pondok Tahfiz milik saya serta berkebun,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten lll Setda Kota Sorong Hanock Talla mewakili para ASN Talla menyampaikan ucapan terima kasih atas banyak karya, banyak ide-ide dan banyak mimpi yang dipersembahkan yang wujudnya bisa dilihat. “Tentunya ada kebanggaan, ada sebagian merasa bersyukur dan mungkin juga ada yang sebagian merasa kecewa pada kepemimpinan Lambert Jitmau-Pahimah Iskandar. Mereka adalah manusia biasa, dan sebentar lagi mereka an mengakhiri tugasnya. Kedua orang tua kita bapak Lambert dan ibu dr.Pahimah, ketika kembali ke tengah masyarakat kiranya doa dan kekuatan diberikan kepada kedua orang tua kita. Kenanglah apa yang sudah dilakukan oleh kedua orang tua kita, lupakan jangan. Sebab yang dilakukan kepada kita adalah proses pembinaan menjadi generasi penerus pembangunan yang ada di kota ini,” ungkapnya.
Kemudian Anggota DPRD Kota Sorong Auguste Sagrim mewakili DPRD Kota Sorong dan masyarakat Kota Sorong menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Sorong dan Wakil Wali Kota Sorong telah bersinergi.”Kepemimpinan beliau berdua telah teruji, mau dihantam bertubi-tubi tetap landing dengan mulus di bandara. Terima kasih bapak wali dan ibu wakil telah hadir di kota ini membangun kota ini,” pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan Pada acara Perayaan Syukuran Purna Tugas Masa Akhir Jabatan II Periode wali kota dan wakil walikota bersama seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintahan Kota Sorong, Forkopimda Kota Sorong dan DPRD Kota Sorong, yang berlangsung di Gedung LJ Kantor Wali Kota Sorong. (zia)