AIMAS – Jelang penghujung sebelum melepas masa jabatan, Bupati Sorong, Dr Johny Kamuru, SH, M.Si kembali melantik sejumlah kepala kampung (Kepkam). Kali ini giliran 6 Kepala Kampung di Distrik Klawak, 1 Kepala Kampung di Distrik Beraur dan 1 Kepala Kampung Distrik Botain
Enam kepala kampung yang dilantik dari Distrik Klawak diantaranya adalah, Ferianus Mlaskit sebagai Kepala Kampung Kmasen, Jance Wolsiat sebagai Kepala Kampung Cokhif, Agustinus Klasjok sebagai Kepala Kampung Samolslo, Yuberlina Klama sebagai Kepala Kampung Yurkaden, Naftali Klasafle sebagai Kepala Kampung Klasawon, Yefta Kolis sebagai Kepala Kampung Wilti.
Selanjutnya di hari yang sama, Bupati Johny Kamuru juga melantik masing-masing satu orang kepala kampung dari Distrik Beraur dan Botain. Yakni Salmon Syatfle sebagai Kepala Kampung Wanurian Distrik Beraur dan Yustus Kasminya sebagai Kepala Kampung Klayastani Distrik Botain.
Bupati Sorong, menerangkan, amanat Kepala Kampung berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 tahun 2014 tidak dapat dipandang remeh. Dalam Undang – Undang tersebut, negara telah memberi kepercayaan kepada kepala kampung untuk dapat menata dan mengelola kampung serta melayani masyarakat.
“Terutama yang berkaitan dalam pemenuhan kebutuhan berdasarkan kesepakatan yang telah dimusyawarahkan. Itu menjadi tanggung jawab para kepala kampung untuk diwujudkan demi kepentungan masyarakat kampungnya,” ujar bupati.
Kepada delapan kepala kampung dari tiga distrik yang baru dilantik, Bupati Sorong, Johny Kamuru juga menegaskan, agar seluruhnya dapat dalam mengawal roda pemerintahan.
Kegiatan pembangunan hingga pelayanan yang menjadi fokus pemerintah harus dikawal dan disukseskan. Selain kepala kampung, Bamuskam, masyarakat juga dituntut ikut ambil peran mengawal roda pemerintahan tersebut. Sehingga dengan demikian dapat memudahkan penyelenggaraan pemerintahan kampung selama 6 tahun kedepan.
“Kita patut bersuka cita karena hari ini kepala kampung kita yang definitif telah resmi dilantik. Ingat warga juga harus ikut mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan. Di setiap kampung, sinergi antara kepala kampung, Bamuskam, dan masyarakat harus dibangun dengan baik untuk daling mendukung,” pesan bupati.
Bupati menambahkan, bahwa setiap program yang dilaksanakan di kampung harusnya sesuai kebutuhan. Tidak perlu program yang muluk-muluk sehingga sulit diwujudkan. Namun bagaimana membuat program yang sederhana namun mudah diwujudkan dan tentunya harus tepat sasaran.(ayu)