Sebut Enam Program 100 Hari Kerja
MANOKWARI – Setelah resmi menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga langsung dihadapkan dengan masalah banjir yang terjadi hampir di semua titik di Kota Sorong dan tanah longsor akibat hujan deras, Selasa (23/8).
Penjabat Walikota Sorong, George Yarangga mengatakan langkah awal yang Ia ambil dalam mengatasi banjir di Kota Sorong yakni melakukan pendataan korban dan memberikan bantuan bahan pokok terlebih dahulu.
“Asisten I dan asisten II Kota Sorong telah melaporkan kepada saya terkait dengan banjir dari malam sampai pagi. Hari ini saya perintahkan membangun komunikasi kepada pihak kelurahan untuk melakukan pendataan dan segera memberikan bantuan,” ujarnya.
Ia juga akan melaporkan perkembangan banjir kepada penjabat Gubernur Papua Barat sehingga ada bantuan dari provinsi untuk Kota Sorong seperti bahan pokok melalui dinas perdagangan Papua Barat.
“Saya akan lakukan koordinasi terlebih dahulu kepada para asisten Kota Sorong dan berkomunikasi dengan sekretaris daerah supaya bisa mengambil langkah-langkah apa yang perlu dilakukan hari ini,” ucap Yarangga.
Ia menyebutkan bahwa langkah awal yang diambil saat ini yakni tanggap darurat terlebih dahulu. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kota Sorong untuk segera melakukan tindakan terkait dengan banjir yang dialami masyarakat Kota Sorong.
“Hari ini (kemarin,Red) kita lakukan tanggap darurat,” sebutnya.
Program Menuju Kota Sorong Bebas Banjir
Sementara itu menjabat sebagai Wali Kota Sorong, George Yarangga menyebutkan enam program prioritas 100 hari kerja sebagai penjabat Walikota Sorong.
“Program prioritas tersebut, minimal untuk memenuhi target 100 hari kerja penjabat Wali Kota Kota Sorong,” ujarnya.
Dalam program kerjanya, disebutkan, pertama, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel dan berwibawa melalui review hasil penilaian kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah kota dan kebijakan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) serta konsolidasi dan komunikasi efektif antara pemangku kepentingan.
Kedua, percepatan pembangunan daerah yang efektif dan efisien melalui review detail tata ruang Kota Sorong, review perangkat kerja Kota Sorong, renja dan renstra OPD.
Selain itu, Yarangga juga mengatakan, tata kelola lingkungan yang berkelanjutan melalui gerakan Sorong indah dan bersih serta revitalisasi objek kebersihan lingkungan untuk menuju Kota Sorong bebas banjir dan Nominasi Kota Sorong dalam ajang Adipura Awards.
Keempat, perbaikan mutu layanan dasar berupa peningkatan mutu insfrastruktur publik seperti jalan, air bersih fasilitas publik kemudian peningkatan kualitas pendidikan dasar untuk menciptakan generasi milenial yang ungul dan berkarakter serta optimalisasi layanan kesehatan dasar.
Kelima, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) seperti pajak dan retribusi melalui penertiban regulasi manajemen dan objek pajak atau retibusi daerah
Dan program keenam adalah peningkatan ketahanan ekonomi lokal melalui investasi berkelanjutan, kebijakan fiskal daerah, penguatan dan kemandirian UMKM serta kemitraan dengan perbankan atau pihak lainnya. (bw)