Sebagai Alarm Menstruasi, Aplikasi Oky Disosialisasikan
SORONG – Aplikasi Oky sebagai alarm bagi perempuan yang telah mendapatkan menstruasi setiap bulannya, disosialisasikan kepada para pelajar. Dimana aplikasi tersebut akan memberikan informasi kepada mereka bahwa tanggal menstruasi kapan dan berapa hari.
Penanggungjawab Oky Indonesia Papua dan Papua Barat, Widya menjelaskan Oky adalah aplikasi pelacak menstruasi pertama di dunia dibuat Unicef, termasuk di Papua Barat untuk remaja perempuan dan dibuat oleh remaja perempuan.
“Oky memberikan informasi menstruasi yang menyenangkan, kreatif, dan positif langsung ke tangan remaja perempuan melalui tool yang dipakai sehari-hari di ponselnya,” katanya.
Lanjutnya, Aplikasi Oky membuat remaja perempuan lebih tenang dan pede dengan melacak kapan menstruasi mereka, juga memberikan informasi yang harus remaja perempuan tahu.
“Sehingga kami memberikan Pelatihan aplikasi Oky Indonesia bagi perwakilan Pelajar SMP Kabupaten/Kota Sorong. Dimana ada 5 SMP dari kabupaten Sorong dan 5 SMP dari Kota Sorong yang mengirimkan 4 siswanya mewakili sekolah mereka,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga merupakan mitra lokalnya Unicef yakni Yayasan Noken Papua. Target sosialisasi kepada 7.000 remaja perempuan mendownload aplikasi Oky.
“Di Papua dan Papua Barat targetnya 7.000 remaja yang telah download. Kalau di Papua sudah 2.000. Sementara di Papua Barat ini perdana,” ungkapnya.
Dari pantauan Radar Sorong, Jumat (29/7) Selain mensosialisasikan aplikasi Oky, para pelajar juga mendapatkan pelatihan secara langsung untuk membuat pembalut dari kain yang dinilai lebih higienis dan bisa dipakai berulang dibandingkan pembalut sekali pakai. Para pelajar pun sangat antusias membuat pembalut tersebut, termasuk pelajar laki-laki.
“Jadi para pelajar diajarkan menggunakan pembalut kain ini karena sehat dan aman dibandingkan pembalut sekali pakai,” katanya.
Sementara itu, salah satu pelajar SMP Negeri 3 Kota Sorong, Febrian Kelas VIII mengaku awalnya malu tetapi untuk menambah wawasan sehingga ia pun bersama teman-temannya membuat pembalut wanita tersebut.
“Awalnya malu, tapi sekarang mental sudah kuat. Ini tambah wawasan, saya juga ada kakak dan adik perempuan di rumah. Jadi bisa kasih tau mereka cara buat pembalut nanti,” ungkapnya.
Pelajar lainnya dari SMP Negeri 6 Kota Sorong Anis, VIIII mengaku pelatihan tersebut sangat bermanfaat.
“Ini sangat bermanfaat, kita juga bisa buat sendiri. Kalau yang ini lebih higienis tapi memang ribet sih buatnya tapi seru karena sama teman-teman,” katanya.
Kepsek SMP Negeri 6 Kota Sorong Muhammad Sabring mengaku menyambut baik kerja sama terkait sosialisasi aplikasi Oky tersebut.
“Ini bagus karena berkaitan dengan edukasi terkait menstruasi yang perlu diketahui oleh pelajar perempuan. Ini sangat penting, agar mengetahui kapan menstruasi. Semoga ini berlanjut, agar ada pendampingan,” pungkasnya.(zia)