Diresmikan Wali Kota, Bakal Dikelola Pihak Ketiga
SORONG – Setelah memakan waktu sekitar 9 tahun lamanya, pembangunan Pasar Modern Rufei yang menelan dana sekitar Rp 90 miliar akhirnya selesai juga. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Pasar Modern Rufei oleh Wali Kota Sorong Drs Ec Lambert Jitmau, MM, Kamis, (18/8). Peresmian Pasar Modern Rufei ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Wali Kota Lambert Jitmau dan kemudian diikuti dengan pengguntingan pita di pintu masuk oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Sorong Melkianus Way.
Di Pasar Modern Rufei , sekitar 200-an lapak yang menampung para pedagang yang merupakan pindahan dari Pasar Boswesen. Di lantai 1 , lapak yang tersedia khusus umtuk penjual sepatu, barang pecah belah, penjual aksesoris dan lainnya. Sementara di lantai 2 disediakan los bagi penjual pakaian “Lapak-lapak sudah tersedia, nanti kalau semakin banyak akan dibangun sampai semua dapat tempat di tempat ini. Kadis Perhubungan, Kapolsek, Babinsa, mulai besok jaga Pasar Rufei ini, kiri kanan, tidak boleh ada yang melakukan aktifitas di situ. Semua harus masuk ke pasar,”seru Wali Kota Lambert Jitmau dalam sambuatan lepasnya pada acara peresmian Pasar Modern Rufei.
Untuk membuat pengunjung nyaman datang ke Pasar Modern Rufei, Wali Kota juga memerintahkan Kepala Dinas (Kadis) PU untuk hotmix jalan di sepanjang Pasar Modern kemudian putar sampai di Tanjung Batu, dan kembali ke Pasar Rufei. Kehadiran Pasar Modern Rufei diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitranya. “Pemuda – pemudi yang ada di wilayah Sorong Barat ini harus terlibat di pasar ini. Pasar ini saya bangun untuk kamu, jaga baik, untuk kelangsungan hidup masyarakat yang ada di Sorong Barat,”ujar Lambert Jitmau.
Selain meminta Dinas PU untuk hotmix jalan, Wali Kota juga memerintahkan Cipta Karya untuk secepatnya bangun pagar. “Atur trayek cepat,kendaraan keluar masuk, tempat parkir harus cukup. Supaya masuk bagus, parkir bagus dan retribusi bagus,”imbuh Wali Kota Lambert Jitmau.
Di hadapan Forkopimda dan tamu undangan lainnya, Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada ketua panitia yang telah melalui berbagai tantangan silih berganti hingga akhirnya Pasar Modern Rufei sudah bisa ditempati oleh para pedagang dari 4 kelurahan yang ada di wilayah Distrik Sorong Barat.
Yang menarik, Wali Kota mengatakan akan hibahkan Pasar Modern Rufei ini kepada pihak ketiga untuk dikelola . “Sistem bagi hasil , bagi hasil berapa untuk mereka kelola pasar dan berapa masuk untuk PAD . Supaya dengan kemampuan itu mereka bisa pakai untuk kelola pasar ini secara baik.
Lebih lanjut, wali Kota yakin, Pasar Modern Rufei akan ramai dikunjungi masyarakat. Hal ini tentu mematahkan keraguan para pedagang yang berpikir jangan-jangan setelah pindah ke Pasar Rufei, pembel sepii. “Pasar biar di hutan mana lagi pasti orang datang, karena orang punya perut ada di pasar. Bawa kemana saja pasti orang cari pasar,”tandas Lambert Jitmau..
Khusus kepada penjual ikan, Wali Kota minta agar tidak gabung dengan penjual sayur seperti yang ada saat ini. Karena itu Lambert pun minta agar di Pasar Modern Rufei dibangun TPI (tempat pelelangan ikan).
Lebih lanjut, kepada wartawan, Wali Kota Lambert Jitmau yang akan mengakhiri tugasnya pada 23 Agustus 2022 mengakui, lambatnya penyelesaian pembangunan Pasar Modern Rufei karena terkendala anggaran. Pembangunan Pasar Modern Rufei kata Wali Kota seluruhnya menggunakan dana APBD murni. “Stadion saya bangun sekitar Rp 60 Milair dalam waktu 11 bulan. Untuk Pasar Modern Rufei kKendalanya anggaran, dari semua saya bangun dari APBD murni, pasar ini bersumber dari dana Otsus . Stadion juga bersumber dari Otsus,”terang Lambert Jitmau yang seraya bergegas naik ke mobil Fortunernya karena akan berangkat ke Jakarta.
Rangkaian acara peresmian Pasar Modern Rufei yang dihadiri Dandim 1802 Letkol Inf Tody Imansyah, Plt Sekda Kota dan pejabat lainnya diramaikan dengan tampilnya Oca yang menyanyikan beberapa buah lagu-lagu dengan iringan musik yang cukup menghibur. (ros)