500 KK Terdampak Banjir, 3 Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor
RADARSORONG.ID – SORONG – Pemerintah Kota Sorong telah menetapkan Status Tanggap Darurat pada bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik wilayah Kota Sorong. Hingga kini, tercatat sudah 500 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dan 3 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka akibat longsor
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone menjelaskan Pemerintah Selasa (23/8) sudah menetapkan status Tanggap Darurat pada bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Sorong.
Hingga 23 Agustus 2022, sudah 3 korban meninggal dunia akibat tanah longsor dan 10 korban luka-luka. Sementara itu, sebanyak 500 KK terdampak banjir, 3 unit rumah mengalami rusak besar dan 3 unit rumah mengalami kerusakan ringan. “Penanganan yang Pemerintah Kota Sorong yakni pembangunan posko Komando di halaman Kantor Walikota. Dan juga ada 5 posko pengungsian dan 5 dapur umum yang disediakan,”jelasnya kepada awak media, Rabu (24/8).
Hingga Rabu Siang (24/8) terdapat 2 lokasi yang ketinggian airnya diatas 50 Cm, yakni Kelurahan Klasabi dan Kelurahan Kladufu lantaran hujan deras Selasa malam disertai pasangnya air laut. Sedangkan lokasi lainnya sudah beransur surut. “Memang Kelurahan Klasabi, Kladufu dan Matalamagi yang merupakan daerah cekukan atau daerah tangkapan air. Sehingga hujan deras dan meskipun air laut surut tetap tergenang,”terangnya.
Sementara itu, 10 kontainer bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Selasa (23/8) didistribusikan ke Kelurahan Kladufu berupa peralatan kebersihan, family kids, Tikar, Tenda dan Handuk serta terpal .(juh)