SORONG – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sorong raya sejak Minggu (21/8) malam hingga Senin (22/8) dinihari mengankibatkan akses jalan utama yang menghubungkan Sorong, Maybrat dan Sorong Selatan ‘lumpuh’ akibat luapan air membanjiri badan jalan. Kejadian ini terjadi tidak jauh setelah sumur minyak Klamono Kabupaten Sorong. Akibatnya, puluhan kendaraan terjebak berjam-jam menunggu air surut.
Informasi yang diperoleh Radar Sorong dari salah satu sopir angkutan umum trans Maybrat, Nomensen H mengatakan bahwa luapan air diperkirakan mulai terjadi sejak Senin (22/8) dini hari, memaksa sejumlah kendaraan pun berhenti 6-7 jam lamanya menunggu banjir surut, bahkan ada kendaraan yang mengambil keputusan balik arah terutama yang ke arah Sorong, sedangkan yang dari arah Sorong Selatan maupun Maybrat memilih bertahan karena jarak perjalanan bila balik arah relatif lebih jauh. “Untuk kendaraan yang masih ada di Sorong, Sorong Selatan atau Maybrat, sebaiknya jangan dulu bergerak (bepergian) karena akses jalan masih banjir,” ucap Nomensen.
Senada juga disampaikan Jitro, bahwa akibat akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan motor, sehingga dimanfaatkan oleh warga masyarakat sekitar untuk memikul motor dengan cara mengikatnya di kayu lalu beberapa orang pikul di sisi depan dan belakang. Jitro mengatakan, hingga Senin (22/8) malam sekitar pukul 19.00 WIT, intensitas banjir masih relatif tinggi, sehingga menyulitkan kenderaan tertentu untuk lewat, terkecuali kendaran Hilux, truk dan sejenisnya yang berani melintas, sedangkan kendaraan ukuran kecil seperti Avansa dan sejenisnya tidak berani melintas. (ris)