Pelepasan Kas Keliling Kepulauan 3T PB
SORONG – Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar khususnya di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Papua Barat, Bank Indonesia Papua Barat bekerjasama dengan TNI-AL Komando Armada (Koarmada) III Sorong menggelar “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 Sinergi Bangga Rupiah Kepulauan Kasuari” menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Albakora-867.
Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati, Kamis (11/8).
Lanjutnya bahwa Bank Indonesia dan TNI-AL telah melaksanakan 80 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 421 pulau 3T yang terkunjungi. Pada Tahun 2022 Bank Indonesia dan TNI-AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022“, dimana pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan kegiatan Kas Keliling 3T sebanyak 16 kali di 16 provinsi dengan target 81 pulau yang akan dikunjungi.
”Kegiatan ini merupakan implementasi dari perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dengan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau Perwakilan BI serta wilayah perbatasan, terdepan, dan terluar serta terpencil di NKRI,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa rangkaian kegiatan yakni melakukan layanan penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana pendukung sekolah dan tempat ibadah serta penyaluran sembako kepada masyarakat di Pulau Waisai, Pulau Gag, Pulau Salawati (Samate), Pulau Misool (Kofiau) dan Pulau Batanta (Yenanas) yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan bentuk kepedulian sosial.
Kegiatan ekspedisi akan berlangsung selama 6 hari dari tanggal 11 sampai dengan 16 Agustus 2022.
”Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Raja Ampat yang berada di wilayah 3T untuk mendapatkan uang layak edar. Kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan yang ke-13 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang tahun 2022,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menyampaikan bahwa kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ini merupakan salah satu program Bank Indonesia yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri, termasuk kepulauan 3T.
”Untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di kelima pulau tersebut, Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp5 M,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kedepan, Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar hingga kepulauan 3T guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di Papua Barat.
”Serta memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui penyediaan instrumen sistem pembayaran yang efektif dan efisien sehingga memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonominya,” pungkasnya.
Sementara itu, Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah,SH.,CHRMP.,M.Tr.Opsla mengatakan, bahwa Bank Indonesia telah bersinergi dan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan Kedaulatan Rupiah sejak tahun 2011. Hal tersebut guna menjamin tersedianya uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar sesuai dengan kebutuhan masyarakat seluruh wilayah tanah air, terutama di wilayah pulau terdepan, terluar dan terpencil.
Lanjutnya, ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2022 kali ini dilaksanakan menggunakan KRI Albakora-867 unsur Koarmada III, dengan rute dari Sorong – Pulau Waisai – Pulau Gag – Pulau Salawati – Pulau Misol – Pulau Batanta dan berakhir di Manokwari, dengan jarak tempuh sejauh 599 NM selama 6 hari.
”Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, merupakan tugas mulia yang harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin, untuk itu agar tercapai tujuan yang diharapkan, maka ditekankan beberapa arahan kepada Komandan dan seluruh Prajurit KRI Albakora – 867, untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan,” pungkasnya.
Mengantar keberangkatan para pejuang rupiah bersama TNI AL yang akan berlayar ke berbagai pulau terpencil, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati bersama Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, SH., CHRMP., M.Tr.Opsla melaksanakan seremonial pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang dihadiri juga oleh Forkopimda Provinsi Papua Barat, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.(*/zia)