AIMAS – Diwarnai kejadian copotnya sepatu salah satu anggota Paskibra putri saat bertugas pada upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong, Rabu (17/8) tak menyurutkan semangat para Paskibraka menjalankan tugasnya.
Seluruh anggota Paskibra diiringi pasukan 45 yang merupakan prajurit Yonzipur 20/PPA tetap dengan langkah tegak dan kompak melakukan pengibaran Sang Merah Putih dengan sangat sempurna. Sepatu yang tertinggal di lapangan pun tak dihiraukan hingga Paskibra dan Pasukan 45 meninggalkan lapangan upacara.
Kejadian tersebut pun menuai pujian dari para tamu undangan, peserta upacara dan masyarakat yang menyaksikan detik-detik pengibaran Sang Merah Putih. Tak hanya para penonton yang menyaksikan langsung, penonton melalui kanal live streaming halaman facebook Diskominfo Kabupaten Sorong juga turut meninggalkan komentar positif memuji aksi memukau Paskibra Kabupaten Sorong bersama Pasukan 45 Yonzipur.
Upacara pengibaran Sang Merah Putih pada peringatan HUT RI ke-77 di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong dimulai pukul 09.00 WIT. Bertindak sebagai komandan upacara, Danramil Seget, Kapten Inf. Nimbod Duwith, sedangkan Komandan Paskibraka ialah Pasi Ops Yonzipur 20/PPA, Letda Zeni Bagaskoro Yuda Wasito.
Pembawa baki pengibaran bendera yakni Jeni Kambu, siswa SMAN 2 Kabupaten Sorong. Candra Gustu Pratama, siswa MAN IC Sorong berperan sebagai penggerek bendera, penarik bendera dipercayakan kepada Yance Selfi dari SMAN 2 Kabupaten Sorong, dan pembentang bendera ialah siswa SMAN 1 Kabupaten Sorong, Laksana Putra Ramadhan. Pembaca teks proklamasi ialah Ketua DPRD Kabupaten Sorong, Habel Yadanfle. Sebelumnya detik’detik proklamasi ditandai dengan menyuarakan sirine.
Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, SH, M.Si merasa bangga dan bersyukur masih diberikan kesempatan menjadi inspektur upacara di ujung masa jabatannya. ”Saya bersyujur karena di ujung masa jabatan ini, saya dan Pak Wabup masih diberi kesempatan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab ini. Selain tugas dalam upacara HUT RI ini, juga tugas kami sebagai kepala daerah dalam satu periode ini,” ujarnya.
Meski diterpa badai Covid-19 yang membuat jalannya program kerja dan janji politiknya terhambat, lanjut Bupati, ia tetap bersyukur karena di akhir masa jabatannya, kondisi mulai membaik. Sehingga lahirlan tema nasional HUT RI Ke-77, yakni ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’. “Tema itu membawa arti yang sangat mendalam teeurama untuk saya dan Pak Wabup. Karena dua tahun terakhir ini kita prihatin akibat Pandemi, tapi Puji Tuhan pada momen 17 Agustus ini semuanya bisa pulih dan bangkit kembali. Beberapa program juga sudah mulai jalan, dan masyarakat bisa melihat itu semua,” lanjut Bupati.
Sementara itu, upacara penurunan yang Sang Merah Putih di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong diiringi guyuran hujan sejak awal hingga selesai. Upacara penurunan Bendera Merah Putih berlangsung tepat pukul 17.00 WIT. Pada upacara penurunan bendera, bertindak sebagai inspektur upacara ialah Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono, S.Sos, M.Si. Sementara bertindak sebagai komandan upacara ialah Danramil Klamono Kapten Inf. Subhi Sagi.
Tak seperti pada saat upacara pengibaran bendera, pada upacara penurunan bendera kali ini seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Di hadapan seluruh tamu undangan dan peserta upacara, seluruh anggota Paskibraka dan Pasukan 45 Yonziour 20/PPA sukses menyita perhatian meski di bawah guyuran hujan. Kondisi lapangan yang sedikit becek tak mematahkan tegaknya langkah seluruh petugas upacara saat itu. Sang saka merah putih berhasil diturunkan dan landing dengan sempurna dan diterima oleh Wakil Bupati Sorong untuk selanjutnya disimpan kembali di dalam peti. (ayu)