MANOKWARI – Wujud ketahanan pangan, Kodam XVIII/Kasuari memanfaatkan lahan tidur untuk menanam jagung di Kampung Guintui, Warmare.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu negara, baik di bidang ekonomi, keamanan, politik dan sosial.
“Ini merupakan kekuatan paling utama dan paling kuat dalam kehidupan, bukan saja bagi bangsa Indonesia namun bagi seluruh manusia,” ujarnya di Manokwari, Senin (8/8).
Terlepas dari adanya perkembangan dan sisi teknologi namun sejatinya hidup kita berasal dari tanah, perkembangan situasi secara Global pada sekarang ini mau tidak mau kembali melihat pada hakekat kehidupan kita yaitu tanah.
Disamping itu, adanya gejolak dunia yang berkaitan dengan perang Rusia-Ukraina membuat kehidupan dan dengan teknologi perlu adanya ketahanan pangan bagi kehidupan masyarakat.
Ia menuturkan Kodam mengadakan pencanangan ketahanan pangan dengan penanaman komoditi yakni jagung. Saat ini Kodam coba merancang untuk memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki, untuk dijadikan lahan yang produktif dalam menopang program ketahanan pangan.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi masyarakat dan setelah ini kita akan lanjutkan bersama pemerintah daerah lainnya dan masyarakat Papua Barat,” tutur Pangdam.
Sementara itu, Yoam Ullo Tokoh Pemuda Kampung Guintui, mewakili masyarakat kampung setempat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas apa yang Kodam XVIII/Kasuari lakukan saat ini.
“Mewakili masyarakat yang berada di sekitar perkebunan yang pertama, saya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi karena kebun percontohan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat buat kami warga Arfak,” ujarnya.
Ia mengungkapkan akan berusaha melakukan seperti contoh yang telah diberikan para prajurit TNI khususnya Kodam XVIII/Kasuari kepada masyarakat.
“Setelah ini kami akan menanami lahan-lahan kosong kami dengan tanaman jagung sayur-sayuran sehingga kami juga bisa mendapatkan hasil dan menambah perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Ikut dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari, para pejabat Kodam, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, pejabat Pemda Manokwari, Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari beserta pengurus. (bw)