JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu di Jakarta, Selasa (23/8).
Dalam pertemuan tersebut, HT turut didampingi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Ketua Mahkamah Partai Perindo Christophorus Taufik.
Adapun, Presiden PKS didampingi Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman. HT memaparkan dalam pertemuan dengan Ahmad Syaikhu terdapat tiga hal yang dibahas. Pertama, mempererat silaturahmi dan kekeluargaan antara kedua pimpinan partai politik tersebut.
”Yang pertama sudah dijelaskan sama beliau, antara lain silaturahim supaya saling dekat. Tidak hanya dekat di acara-acara formal, tetapi secara kekeluargaan, kedua pimpinan partai ini bisa lebih baik,” kata HT.
Kedua, HT memperkenalkan TGB yang kini menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.”Kedua sekalian juga saya memperkenalkan Pak TGB telah dilantik menjadi Ketua Harian Nasional yang sehari-hari aktif sekarang memimpin Partai Perindo,” ujar HT.
Ketiga, lanjut HT, pertemuan dengan Presiden PKS merupakan langkah awal bagaimana membangun kolaborasi.
”Yang ketiga, ini merupakan satu starting point bagaimana kita ke depan bisa kolaborasi. Yang tentunya saling mengisi untuk kemajuan negara kita sendiri yang kita cintai. Intinya di situ,” ungkap HT.
Menurutnya, partai politik mungkin berbeda dari cara kerjanya, tetapi tujuannya sama bagaimana membangun NKRI menjadi lebih baik, besar, maju dan sejahtera bagi seluruh anak bangsa.”Carakan bisa macam-macam, bisa berbeda tetapi tujuannya sama,” imbuh HT.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan pertemuan dengan HT dan jajaran petinggi Partai Perindo guna mencari titik temu untuk melakukan kolaborasi.
”Kita banyak membahas, ingin mencoba mencari titik titik temu dan upaya untuk membangun kolaborasi bersama dengan dua partai ini,” ujar Syaikhu.
Diungkapkannya pula, dalam Pemilu, koalisi antara satu parpol dengan parpol lainnya bersifat sangat fleksibel. Dia mengaku peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan amanah dari founding fathers.
Hal ini harus menjadi perhatian seluruh stakeholder, khususnya partai-partai politik yang memang akan mengambil kebijakan.
”Perlu kebersamaan dan kolaborasi di antara partai-partai. Insya Allah kita akan terus menjajaki mungkin malam ini menjadi starting point dua partai ini untuk ke depan agar penjajakannya lebih luas lagi,” pungkasnya.(**/juh).