SORONG – Semakin membuka diri dengan era Digitalisasi, PT. Bank Pembangunan Daerah Papua bersama PT Telkom Indonesia melakukan penandatanganan berita acara Serah Terima Go Live Aplikasi Learning Management System (LMS), Kamis (18/8) di Belagri Hotel Sorong. Penandatangan dilakukan oleh Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari bersama Agus Widhiarsana.
Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari menjelaskan tujuan penadatangan berita acara tersebut adalah sebagai bukti telah diselesaikannya kerjasama antara Bank Papua dan PT. Telkom Indonesia dalam membangun Aplikasi Learning Management System atau LMS, ”Kemarin di Jayapura kami sudah melakukan implementasi dan sosialisasi terkait LMS terhadap seluruh pejabat dan para staf yang ada di Dapartement Supporting wilayah Papua. Sekarang, di wilayah Papua Barat khususnya Kota Sorong sekaligus melakukan penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan antara PT. Telkom Indonesia dengan Bank Papua,” jelasnya kepada Radar Sorong, kemarin.
Dengan penandatanganan berita acara, tentunya Bank Papua ingin mencapai sebuah kemajuan dari sisi teknologi digital. Meskipun berada di wilayah paling Timur Indonesia, Bank Papua berharap dengan adanya LMS berdampak pada terukurnya kompetensi pegawai dan kenaikan pada sisi pendapatan yang luar biasa. ”Itu tujuan yang ingin dicapai oleh Bank Papua sehingga adanya kerjasama dengan PT Telkom Indonesia. Kami juga melibatkan 48 peserta yang diantaranya 1 pejabat departemen pendukung dan 1 staf pelaksana di departement pendukung untuk menerima sosialisasi LMS,” paparnya.
Ditambahkannya, secanggih apapun sistem yang dibangun, tidak akan diimplementasi dengan baik bila tidak ada komitmen yang baik dari semua insan Bank Papua. ”Saat ini, Bank Papua sudah go digital. Dan dibutuhkan dukungan semua pemimpin untuk dengan tulus hati mengarahkan, membimbing dan tegas agar program ini bisa dijalankan oleh seluruh pegawai,” ungkapnya.
Isak Wopari berharap dengan pelaksanaan sosialisasi LSM selama dua hari, peserta dapat memanfaatkan waktu dengan bertanya sebanyak mungkin kepada para instruktur Telkom yang didatangkan langsung dari Jakarta. ”Dengan adanya LSM ini, perusahaan lebih efisien, dimana biaya pelatihan akan termonitor dan murah,” terangnya.
Sementara itu, General Manager Papua And National Bank Services, Imam Pramudito mengatakan hal ini merupakan bentuk komitmen bersama antara Bank Papua dan Telkom untuk mempercepat digitalisasi proses bisnis. Tentunya dengan LMS, tidak ada lagi jarak dan lebih efesien, dimana dengan pola pembelajaran tersebut para peserta tidak perlu hadir secara fisik di lokasi yang ditentukan.
Dengan pertemuan secara online, bisa memberikan kompetensi untuk para pegawai di Bank Papua. “Sebenarnya semua perbankkan sekarang mempercepat proses digitalisasi untuk melakukan esisiensi dari yang dulunya paper sekarang menjadi paper less. Dengan adanya LMS ini, tidak adanya penggunaan paper karena online,” ujarnya.
Vice Presiden Digital Live Distribution Business PT. Metra-Net, Ruby Hendrato menambahkan aplikasi LSM ini diibaratkan sebuah rumah yang memiliki beberapa fitur seperti proses pretest dan posttest. ”Kemudian aplikasi tersebut juga mempunyai penilaian terhadap setiap pengguna yang melakukan proses learning,”pungkasnya. (juh)