MAKKAH – Dilaporkan sudah 21 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Indonesia sampai Minggu (3/7) meninggal dunia. Bahkan menurut Petugas Kesehatan Haji Indonesia dr Maryam saat memberikan bimbingan kepadan kloter 16 dan 17 UPG yang meninggal kebanyakan akibat hipertensi dan jantung. Bahkan, salah satu CJH yang meninggal saat baru mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Untuk itu CJH diminta tetap menjaga prokes termasuk minum sebelum haus, menggunakan masker, kacamata, payung, sering menyemprotkan air agar tetap lembab maupun menggunakan cream pelembab. ’’Biar darah kita tidak kental harus banyak minum air putih sekitar tiga liter sehari. Begitu juga minum air putih yang dicampur larutan oralit,’’ jelas Maryam.
Sementara itu menurut dr Syarifuddin SPd sebagai dokter kloter 17 mengaku sudah ada CJH yang sakit, mudah mudahan bisa cepat sehat. ’’Ada yang sakit Pak,’” jelas Syarifuddin. Salah satu CJH saat thawaf ada yang berbeda dari lainnya karena gunakan masker di kaki. Ternyata alasannya kakinya licin dan pakai masker. Sementara CJH yang datang thawaf semakin padat. Seperti kemarin sudah sangat padat. Bahkan jamaat Shalat Isya betul-betul padat. Karena padatnya CJH menunggu di atas bus shalawat pun membutuhkan waktu sekitar 30 menit baru bisa jalan. Halaman masjid samping hotel Zam Zam menuju terminal Siyeb penuh jamaah. (pon)