MAKKAH – Bukit Jabal Rahmah di Arafah tempat pertemuan pertama kali Nabi Adam AS dengan Siti Hawa setelah dikeluarkan dari surga, menjadi pusat wukuf bagi Jamaah Haji pada 9 Dzulhijah. Namun tempat tidak mampu menampung semua jamaah, sehingga sebagian besar wukuf di tenda atau di bawah pohon pohon, begitu pula Radar Sorong yang tergabung di kloter 17 UPG.
Jamaah dari Papua Barat hari Minggu (17/7) mengunjungi Jabal Rahmah sambil menyusuri kawasan pemondokan di Mina dan kawasan Musdalifah. Kawasan Mina yang tanggal 10 – 13 Dzulhijah penuh dengan jamaah haji, kini nampak sepi. Yang ada hanya tenda-tenda permanen kerucut berwarna putih. Bisa dikatakan tidak ada aktivitas. Begitu juga di Musdalifah tempat mabit (bermalam) sambil mencari batu kerikil untuk melempar jumrah. Pemandangan yang terlihat tinggallah toilet-toiletnya saja.
Kawasan padang Arafah kini ditumbuhi pohon Sukarno juga sepi dan terlihat tenda-tenda yang sudah terbongkar. Akhirnya tiba di lokasi Jabal Rahmah tempat pertama bertemunya Nabi Adam AS dengan Siti Hawa. Jamaah haji dari negara-negara lain juga ziarah.
Ibu-ibu dan bapak-bapak jemaah haji dengan semangat langsung naik ke atas bukit tempat tugu Jabal Rahmah. Walau ada anak tangga, namun naik ke puncak bukit Jabal Rahmah rasanya tak puas bila melalui tangga. Karena itu, banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang memanjat jalanan berbatu. Memang kalau memanjat jaraknya bisa lebih dekat dibanding menaiki anak tangga. Sesampainya di atas bukit, ada yang langsung berfoto ria, ada pula yang berdoa di atas bukit mengarah ke arah Kakbàh.
Setelah puas foto dan berdoa jamaah kembali ke bus masing masing. Di Jabal Rahmah ini banyak dijumpai pedagang kaki lima dan orang peminta-minta. Pulang dari Jabal Rahmah melintasi wilayah Mina, bisa melihat tempat di mana Nabi Ibrahim AS akan menyembelih anaknya (Nabi Ismail AS). Tempat tersebut dibuatkan tugu kecil sebagai tanda. (pon)